Jateng Provinsi Pertama di Indonesia Miliki Pusat Data Center
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Pusat Data Center di Semarang, Rabu (3/12023). Pusat data ini kali pertama di Indonesia yang masuk di daftar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Pusat Data Center ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, sub sektor, OPD kabupaten/kota,” kata Ganjar.
Menurutnya, langkah ini adalah ikhtiar untuk membangun digitalisasi.
“Tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur. Data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage-nya ada di sini," lanjutnya.
Dia berharap banyak inovasi-inovasi yang dilakukan bisa masuk di data center tersebut. Ganjar mencontohkan, di sektor pertanian dinas terkait dapat mengambil seluruh data.
Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga dengan demikian bisa disiapkan dengan artificial intelligence dan storage-nya yang ada di sini.
"Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat,” lanjutnya.
Pembangunan Pusat Data Center itu juga sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.
"Kita juga diminta untuk mendukung SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik), dan sekarang mulai kita rapikan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN," imbuhnya.
Ganjar berharap, upaya yang digawangi Dinas Kominfo Jawa Tengah tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern.
“Pusat Data Center ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, sub sektor, OPD kabupaten/kota,” kata Ganjar.
Menurutnya, langkah ini adalah ikhtiar untuk membangun digitalisasi.
“Tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur. Data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage-nya ada di sini," lanjutnya.
Dia berharap banyak inovasi-inovasi yang dilakukan bisa masuk di data center tersebut. Ganjar mencontohkan, di sektor pertanian dinas terkait dapat mengambil seluruh data.
Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga dengan demikian bisa disiapkan dengan artificial intelligence dan storage-nya yang ada di sini.
"Kalau seluruh OPD bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat,” lanjutnya.
Pembangunan Pusat Data Center itu juga sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.
"Kita juga diminta untuk mendukung SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik), dan sekarang mulai kita rapikan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN," imbuhnya.
Ganjar berharap, upaya yang digawangi Dinas Kominfo Jawa Tengah tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern.