Keji! Ayah Potong Kemaluan Anak Kandung saat Sedang Tidur
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Jani (39) tega memotong kemaluan anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun. Aksi keji itu dilakukan pelaku saat korban sedang tidur pulas, Selasa (20/12/2022) sore.
Aksi menggemparkan ini terjadi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat kejadian ibu korban sedang berada di luar rumah. Sedangkan korban di dalam rumah bersama ayah kandungnya, Jani. Tiba-tiba, korban yang sedang tidur dipotong bagian kemaluannya dengan menggunakan silet oleh Jani.
Akibat aksi kekerasan itu, korban mengalami pendarahan dan langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) SMC Singaparna.
Korban langsung mendapat perawatan medis dan kini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Usai kejadian Satreskrim Polres Tasikmalaya langsung menanglap pelaku di rumahnya. Hingga saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.
Sementara setelah mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Ato Rinanto langsung mendatangi korban yang dirawat di rumah sakit.
Menurut Ato, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
"Sehingga belum diketahui secara pasti motif pelaku," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Hal itu karena pelaku memiliki riwayat sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sehingga saat ditanya pelaku kadang nyambung dan kadang tidak.
Aksi menggemparkan ini terjadi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat kejadian ibu korban sedang berada di luar rumah. Sedangkan korban di dalam rumah bersama ayah kandungnya, Jani. Tiba-tiba, korban yang sedang tidur dipotong bagian kemaluannya dengan menggunakan silet oleh Jani.
Akibat aksi kekerasan itu, korban mengalami pendarahan dan langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) SMC Singaparna.
Korban langsung mendapat perawatan medis dan kini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Usai kejadian Satreskrim Polres Tasikmalaya langsung menanglap pelaku di rumahnya. Hingga saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.
Sementara setelah mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya, Ato Rinanto langsung mendatangi korban yang dirawat di rumah sakit.
Menurut Ato, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
"Sehingga belum diketahui secara pasti motif pelaku," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Hal itu karena pelaku memiliki riwayat sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sehingga saat ditanya pelaku kadang nyambung dan kadang tidak.
(shf)