7 Fakta Kasus Bocah Perempuan Dianiaya di Nias Selatan, Nomor 5 Masih Misteri
loading...
A
A
A
NIAS SELATAN - Kisah pilu yang dialami seorang bocah perempuan NN (10) di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara yang diduga disiksa dan dianiya selama bertahun-tahun dan menjadi perhatian dan disoroti publik.
Beruntung, penderitaan yang dia alami kini berakhir berkat salah seorang warga mengunggah kisahnya itu di media sosial pada Minggu, 26 Januari 2025 dan viral.
"Ini sungguh perlakuan biadab dari kecil sampai menuju umur 10 tahun disiksa habis oleh Kakek, Nenek, Bapak Udanya, dan Tantenya," tulis akun Facebook Lider Giawa dikutip Sabtu (1/2/2025).
Sejak itulah awal mula penderitaan yang selalu NN rasakan, disuruh kerja keras dan kakinya yang bengkok diduga akibat penganiayaan oleh tante dan pamannya.
"Kedua orang tuanya telah lama bercerai dan pergi merantau ke luar Nias. Anak itu dititip ke keluarga dekat orangtuanya," ujar Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu.
"Satu orang sudah ditetapkan tersangka inisial D. Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan korban (bocah)," kata Ferry.
"Motif tersangka D karena merasa kesal, handphone-nya dipinjam korban dan tak diberikan lalu mencubit paha atas sebelah kanan korban hingga luka lebam," ujar Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Jumat, 31 Januari 2025 siang.
"Orang tuanya telah lama pergi dan menitipkan NN kepada keluarganya sejak dia berumur 3 tahun. Namun sampai saat ini keberadaan keluarga tersebut tidak diketahui," ujar Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Kamis (30/1/2025).
"Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung, yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir," jelas dr. Nelly.
Berikut tujuh fakta dalam kasus ini:
1. Kasusnya Terungkap usai Viral
Selama bertahun-tahun NN diduga mengalami penyiksaan dari keluarganya sendiri yakni kakek, nenek, tante, dan paman kandungnya.Beruntung, penderitaan yang dia alami kini berakhir berkat salah seorang warga mengunggah kisahnya itu di media sosial pada Minggu, 26 Januari 2025 dan viral.
Baca Juga
"Ini sungguh perlakuan biadab dari kecil sampai menuju umur 10 tahun disiksa habis oleh Kakek, Nenek, Bapak Udanya, dan Tantenya," tulis akun Facebook Lider Giawa dikutip Sabtu (1/2/2025).
2. Ditinggal Merantau Ayah Ibu sejak Umur 3 Tahun
Sejak ditinggal ayah dan ibunya, bocah tersebut tidak mendapatkan perlakuan baik terlebih kasih sayang dari sang kakek, nenek, tante, dan pamannya. Di rumah keluarganya itulah NN dititipkan orang tuanya.Sejak itulah awal mula penderitaan yang selalu NN rasakan, disuruh kerja keras dan kakinya yang bengkok diduga akibat penganiayaan oleh tante dan pamannya.
"Kedua orang tuanya telah lama bercerai dan pergi merantau ke luar Nias. Anak itu dititip ke keluarga dekat orangtuanya," ujar Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu.
3. Tante Ditetapkan Tersangka
Seorang Tante berinisal D (18) ditetapkan tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap keponakannya NN, D cubit paha kanan atas NN hingga mengakibatkan luka lebam."Satu orang sudah ditetapkan tersangka inisial D. Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan korban (bocah)," kata Ferry.
4. Motif Tante Aniaya NN soal HP
Motif dari seorang D tega menganiaya NN bocah berinisial NN (10) dipicu lantaran kesal handphone miliknya dipinjam korban, tentenya itu tak mengizinkan dan aniaya korban."Motif tersangka D karena merasa kesal, handphone-nya dipinjam korban dan tak diberikan lalu mencubit paha atas sebelah kanan korban hingga luka lebam," ujar Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Jumat, 31 Januari 2025 siang.
5. Keberadaan Orang Tua NN Tak Diketahui
Meski NN saat ini tengah viral hingga menjadi konsumsi publik secara nasional, namun keberadaan ayah dan ibunya itu tidak diketahui sejak bercerai dan pergi merantau. Kedua orang tuanya itu mencari kehidupan masing-masing. Ayahnya dikabarkan ke Aceh dan ibunya ke Medan."Orang tuanya telah lama pergi dan menitipkan NN kepada keluarganya sejak dia berumur 3 tahun. Namun sampai saat ini keberadaan keluarga tersebut tidak diketahui," ujar Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, Kamis (30/1/2025).
6. Kaki Korban yang Bengkok Disebut Bawaan Lahir
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara, dr Nelly Fitriani, bahwa hasil pemeriksaan medis kaki NN yang bengkok menunjukkan bawaan lahir."Hasil rontgen sudah keluar. Dari foto thorax, ditemukan kelainan tulang belakang melengkung, yang merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Pada kaki juga tidak tampak ada patahan, jadi kondisi tersebut sudah ada sejak lahir," jelas dr. Nelly.