Rapid Test Massal, 9 Anggota Panwaslu Sleman Diketahui Reaktif COVID-19
loading...
A
A
A
SLEMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman mengadakan rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat COVID-19 bagi anggota panitia pengawas pemilu kecamatan dan desa (Panwaslucam dan Panwasludes).
RDT berlangsung dua hari Selasa-Rabu (7-8/7/2020) di Puskesmas masing-masing kecamatan.
Kegiatan ini untuk memastikan kondisi kesehatan anggota Panwaslucam dan Panwasludes se- Sleman sebelum melakukan tugas pemantauan tahapan Pilkada Sleman 2020.
Tercatat sebanyak 233 orang dari 242 anggota Panwaslucam dan Panwasludes se-Sleman mengikuti tes cepat COVID-tersebut, hasilnya diketahui 7 orang reaktif COVID-19 terdiri dari dua anggota Panwaslucam dan lima anggota Panwasludes. (BACA JUGA: Bawaslu Solo Dirikan Posko Aduan Verifikasi Faktual Calon Independent)
Ketua Bawaslu Sleman Muhammad Abdul Karim Mustafa mengatakan sebagai tindaklanjutnya, sesuai dengan prosedur, maka mereka yang reaktif akan menjalani isolasi untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR) apakah positif atau negatif COVID-19.
“Mereka yang reaktif saat ini sudah melaksanakan protokoler kesehatan sesuai dengan instruksi dinkes Sleman. satu isolasi di Asrama Haji dan lainnya isolasi mandiri,” kata Karim, Kamis (9/7/2020).
Karim menjelaskan belum semua anggota Panwaslucam dan Panwasludes mengikuti RDT, satu orang sudah mengikuti rapid tes mandiri, delapan orang karena kondisinya belum fit, sehingga belum dimungkinkan mengikuti rapid test. (BACA JUGA: Dikira Tidur, Mahasiswa Asal Lampung Ini Meninggal di Kamar Kos)
“Bagi yang reaktif, apakah tetap menjadi anggota panwaslu atau tidak masih menunggu hasil swab. Selama menunggu hasil swab mereka tetap anggota Panwaslucam dan Panwasludes,” terangnya.
RDT berlangsung dua hari Selasa-Rabu (7-8/7/2020) di Puskesmas masing-masing kecamatan.
Kegiatan ini untuk memastikan kondisi kesehatan anggota Panwaslucam dan Panwasludes se- Sleman sebelum melakukan tugas pemantauan tahapan Pilkada Sleman 2020.
Tercatat sebanyak 233 orang dari 242 anggota Panwaslucam dan Panwasludes se-Sleman mengikuti tes cepat COVID-tersebut, hasilnya diketahui 7 orang reaktif COVID-19 terdiri dari dua anggota Panwaslucam dan lima anggota Panwasludes. (BACA JUGA: Bawaslu Solo Dirikan Posko Aduan Verifikasi Faktual Calon Independent)
Ketua Bawaslu Sleman Muhammad Abdul Karim Mustafa mengatakan sebagai tindaklanjutnya, sesuai dengan prosedur, maka mereka yang reaktif akan menjalani isolasi untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR) apakah positif atau negatif COVID-19.
“Mereka yang reaktif saat ini sudah melaksanakan protokoler kesehatan sesuai dengan instruksi dinkes Sleman. satu isolasi di Asrama Haji dan lainnya isolasi mandiri,” kata Karim, Kamis (9/7/2020).
Karim menjelaskan belum semua anggota Panwaslucam dan Panwasludes mengikuti RDT, satu orang sudah mengikuti rapid tes mandiri, delapan orang karena kondisinya belum fit, sehingga belum dimungkinkan mengikuti rapid test. (BACA JUGA: Dikira Tidur, Mahasiswa Asal Lampung Ini Meninggal di Kamar Kos)
“Bagi yang reaktif, apakah tetap menjadi anggota panwaslu atau tidak masih menunggu hasil swab. Selama menunggu hasil swab mereka tetap anggota Panwaslucam dan Panwasludes,” terangnya.
(vit)