Anak Mangkir Panggilan Penyidik Kejati Jabar, Begini Respons Bupati Majalengka

Rabu, 02 November 2022 - 19:28 WIB
loading...
Anak Mangkir Panggilan Penyidik Kejati Jabar, Begini Respons Bupati Majalengka
Bupati Majalengka Karna Sobahi menjelaskan penyebab anaknya, Kepala Bapenda Majalengka, Irfan Nur Alam tak datang saat dipanggil penyidik Kejati Jabar. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Majalengka, Irfan Nur Alam (INA) dipanggil penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar. Irfan merupakan putra dari Bupati Majalengka Karna Sobahi.

Dia diperiksa terkait kasus dugaan korupsi berupa gratifikasi atau suap miliaran rupiah. Sedianya Irfan dipanggil penyidik Kejati Jabar pada Senin (1/11/2022).



Namun, Irfan tidak memenuhi panggilan itu alias mangkir. Menyikapi hal itu, Karna menegaskan, sebagai orang tua, dirinya meminta sang anak (Irfan) untuk menghormati proses hukum itu.

"Anak saya suruh ikuti proses, menghargai, dan menghormati penegak hukum. Tanggal 1 (November) tidak hadir karena harus konsultasi dengan dosennya di Jayabaya, penasihat hukum," kata Karna kepada wartawan lewat pesan singkat, Rabu (2/11/2022).

Di sisi lain, Karna meyakini anaknya yang juga bawahannya di lingkungan pemerintahan Kabupaten Majalengka tidak melakukan apa yang dituduhkan itu.

"Dan anak saya, sangat berkeyakinan tidak ada aliran dana yang ia terima. Makanya saya minta kepada Irfan, jelaskan sejelas-jelasnya duduk persoalan Pasar Cigasong," papar dia.


Lebih jauh Karna mengaku sudah meminta Irfan untuk berbicara terus terang terkait kasus yang dihadapinya itu.

"Barusan saya telepon Irfan. Saya minta, pertama untuk jujur sejujurnya tentang isu aliran dana ke Pemkab Majalengka. Jika iya, harus dijelaskan di ke mana kan saja, siapa-siapa saja. Jika tidak, maka jelaskan dengan tegas dan jujur, dan harus berani bersumpah dengan Al-Qur'an," jelas Karna

Terkait penegasannya itu, lanjut Karna, Irfan menegaskan siap menghadapi semuanya.

"Irfan menjawab, dengan siapa saja siap dihadapi, silakan bukti dan informasi dan pihak mana yang punya bukti Irfan terima gratifikasi Pasar Cigasong. Tapi coba Irfan diajak dialog keyakinan dia tersebut," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1325 seconds (0.1#10.140)