Jenguk Ibu di Solo, Warga Banjarmasin Terdeteksi Positif COVID-19
loading...
A
A
A
SOLO - Seorang warga Banjarmasin, Kalimantan terkonfirmasi positif COVID-19 saat berada di Kota Solo. Pria berumur 57 tahun ini terdeteksi setelah menjalani uji swab sebagai syarat agar bisa kembali ke daerah asalnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, pasien tiba di Solo pada 22 Juni 2020. Yang bersangkutan menjenguk ibunya yang tinggal di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Ia akan kembali ke daerah asalnya pekan ini dengan naik pesawat terbang. Sehingga salah satu syaratnya harus melampirkan rapid test atau uji swab secara polymerase chain reaction (PCR).
“Pengecekan dilakukan di laboratorium swasta. Hasilnya keluar Sabtu (4/7/2020) kemarin,” kata Siti Wahyuningsih, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Guru Besar UNS Paparkan Informasi Jamu dalam Manuskrip Jawa Kuno )
Pasien selanjutnya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Solo. Meski dirawat di Solo, kasus itu tercatat di data Pemkot Banjarmasin sesuai alamat KTP. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Banjarmasin.
“Kami tetap melakukan tracking masif karena dia beraktivitas di Solo. Spesimen kontak erat dan dekatnya juga diambil Senin ini, ada empat orang,” terangnya.
(Baca juga: Masuki Musim Kemarau, Waspadai Kebakaran Gunung dan Hutan di Jateng )
Ketika berangkat ke Solo, lanjutnya, pasien itu melampirkan hasil uji cepat yang hasilnya non reaktif. Sehingga belum diketahui apakah dia tertular saat masih di Banjarmasin, atau terkena ketika sudah di Solo.
Dia menumpang pesawat tujuan Banjarmasin-Solo. Saat ini, seluruh kontak erat sudah diminta menjalani karantina mandiri sembari menunggu hasil swab.(ary wahyu wibowo)
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan, pasien tiba di Solo pada 22 Juni 2020. Yang bersangkutan menjenguk ibunya yang tinggal di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Ia akan kembali ke daerah asalnya pekan ini dengan naik pesawat terbang. Sehingga salah satu syaratnya harus melampirkan rapid test atau uji swab secara polymerase chain reaction (PCR).
“Pengecekan dilakukan di laboratorium swasta. Hasilnya keluar Sabtu (4/7/2020) kemarin,” kata Siti Wahyuningsih, Senin (6/7/2020). (Baca juga: Guru Besar UNS Paparkan Informasi Jamu dalam Manuskrip Jawa Kuno )
Pasien selanjutnya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Solo. Meski dirawat di Solo, kasus itu tercatat di data Pemkot Banjarmasin sesuai alamat KTP. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Banjarmasin.
“Kami tetap melakukan tracking masif karena dia beraktivitas di Solo. Spesimen kontak erat dan dekatnya juga diambil Senin ini, ada empat orang,” terangnya.
(Baca juga: Masuki Musim Kemarau, Waspadai Kebakaran Gunung dan Hutan di Jateng )
Ketika berangkat ke Solo, lanjutnya, pasien itu melampirkan hasil uji cepat yang hasilnya non reaktif. Sehingga belum diketahui apakah dia tertular saat masih di Banjarmasin, atau terkena ketika sudah di Solo.
Dia menumpang pesawat tujuan Banjarmasin-Solo. Saat ini, seluruh kontak erat sudah diminta menjalani karantina mandiri sembari menunggu hasil swab.(ary wahyu wibowo)
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(msd)