Polres Bengkalis Hentikan Penyelundupan 43 WN Banglades dan 10 PMI ke Malaysia

Rabu, 28 September 2022 - 11:41 WIB
loading...
Polres Bengkalis Hentikan Penyelundupan 43 WN Banglades dan 10 PMI ke Malaysia
Pihak Polres Bengkalis, Riau membongkar upaya penyelundupan pekerja ke Negara Malaysia secara ilegal. Sebanyak 43 WNA (warga negara asing) asal Banglades diamankan polisi. Foto SINDOnews
A A A
PEKANBARU - Pihak Polres Bengkalis, Riau membongkar upaya penyelundupan pekerja ke Negara Malaysia secara ilegal. Sebanyak 43 WNA (warga negara asing) asal Banglades diamankan polisi. Selain 43 WN Banglades, polisi juga mengamankan senbanyak 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan dikirim ke Malaysia secara ilegal.



Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko mengatakan, 10 PMI berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aceh dan Sumatera Utara. "Dalam kasus ini kita mengamankan perekrutnya yakni Edwar 22 tahun," kata Kapolres Bengkalis Rabu (28/9/2022).

Dia menjelaskan, mereka yang diamankan itu akan dibawa ke Malaysia melalui jalur laut yakni Selat Malaka. "Mereka akan dibawa ke Malaysia melalui jalur laut di Desa Tangjung Leban, Kecamatan Bandar Lasmana Kabupaten Bengkalis," imbuh Indra.

Pengungkapan ini berawal pada 26 September 2022 sekira jam 21.00 WIB anggota Polsek Bukit Batu Polres Bengkalis mendapatkan informasi tentang adanya WNA Bangladesh sebanyak 43 orang dan PMI sebanyak 10 orang yang ingin berangkat ke Negara Malaysia melalui perairan laut Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana. Mendapat informasi tersebut tim langsung ke lokasi.

"Kemudian pada 27 September 2022 anggota Polsek Bukit Batu menemukan WNA Banglades dan PMI tersebut di Pesisir Pantai Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana. Setelah dilakukan interogasi, WNA Bangladesh dan PMI tersebut menyampaikan bahwa yang menampung mereka di Desa Tanjung Leban tersebut Edwar," imbuhnya.

Kemudian polisi mencari keberadaan pelaku. Edwar sendiri berhasil diamankan. Edwar diketahui warga warga J Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau. "Tersangka kita jerat Pasal 2 ayat (1), (2) UU Negara RI nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan/atau Pasal 120 ayat (1) UU Negara RI no. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian," tukasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3172 seconds (0.1#10.140)