2 Perempuan Cantik di Pangkalan Bun Sediakan Gadis Pemuas Nafsu, 1 Sedang Hamil Tanpa Suami

Jum'at, 02 September 2022 - 15:38 WIB
loading...
2 Perempuan Cantik di...
Perempuan cantik ini sediakan gadis pemuas nafsu di Pangkalan Bun. Foto: Sigit/SINDOnews
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, merilis dua tersangka perempuan cantik yang terlibat prostitusi online. Kedua tersangka adalah WS dan ISP alias Caca. Mereka dijerat UU Human Trafficking (perdagangan orang).

“Sedihnya lagi tersangka WS ini masih mempunyai suami dan anak yang masih balita. Sedangkan ISP tengah hamil 7 bulan tanpa diketahui siapa ayahnya,” ujar sedih seorang sumber kepada MNC Media, Jumat (2/9/2022).

Keduanya ditangkap oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kotawaringin Barat (Kobar), pada Selasa 30 Agustus 2022, sekitar pukul 23.30 WIB, di sebuah hotel Pangkalan Bun.



Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono menjelaskan, kedua tersangka biasanya menawarkan perempuan untuk dijadikan pemuas nafsu pria hidung belang.

"Beberapa saat sebelum penangkapan, pelaku WS dihubungi oleh seseorang yang minta dicarikan perempuan untuk menjadi teman kencan. Setelah mengirimkan beberapa foto pada pelanggan dan akhirnya dipilih salah satu foto perempuan tersebut, WS kemudian menghubungi pelaku ISP untuk menghubungi korban, yaitu perempuan yang dipesan oleh pelanggan," jelas Kapolres.

Bayu menjelaskan, awalnya saat dihubungi ISP, korban yaitu seorang perempuan dengan inisial RF tidak bersedia melayani pria hidung belang tersebut, lantaran tempatnya di hotel.



"Namun pelaku ISP terus meyakinkan dan akhirnya korban bersedia melayani pria pelanggan dengan tarif Rp1 juta,” paparnya.

Selanjutnya, korban RF dijemput ISP dan diantarkan menuju hotel hingga masuk ke kamar yang telah ditentukan.

"Namun tidak berapa lama kemudian, anggota Polres Kobar mendatangi kamar tersebut. Setelah mengetuk pintu kamar dan dibuka, anggota kami segera mengamankan korban. Atas petunjuk korban, anggota kemudian membekuk dua pelaku perdagangan orang tersebut,” jelasnya.



Sementara itu, pelaku WS mengaku sering diminta tolong oleh orang untuk mencarikan perempuan sebagai teman kencan.

"Saya biasanya menghubungi ISP. Dari ISP saya dapat informasi banyak perempuan teman kencan. Jadi foto-foto yang saya tawarkan ke pelanggan melalui aplikasi WhatsApp itu, berasal dari ISP,” tukasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3143 seconds (0.1#10.140)