Bagaimana Hak Suara Pengungsi Erupsi Lewotobi di Pilkada 2024?

Senin, 25 November 2024 - 07:59 WIB
loading...
Bagaimana Hak Suara...
Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah terus memastikan pelayanan terhadap pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berjalan dengan baik. Foto/Istimewa
A A A
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah terus memastikan pelayanan terhadap pengungsi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berjalan dengan baik dan menyiapkan langkah strategis untuk pemulihan pascabencana. Hal itu disampaikan usai melaksanakan rapat koordinasi dan pengecekan langsung terhadap kondisi logistik bersama jajaran menteri, kepala badan, dan kepala daerah saat berkunjung ke Flores Timur, pada Minggu (24/11/2024).

“Kami mereview pelayanan terhadap pengungsi, sudah bagus. Kami mengecek juga di gudang logistik apakah stoknya masih tersedia, dan masih tersedia,” ujar Pratikno dalam keterangannya, dikutip Senin (25/11/2024).

Pratikno juga menegaskan bahwa stok kebutuhan pokok seperti kasur, alat masak, dan lainnya masih mencukupi. “Jadi kalau ada bantuan-bantuan baru, stoknya masih tersedia. Bahkan ini barusan kita lihat mulai dari kasur, alat masak, dan lain-lain masih tersedia,” tambahnya.





Selain memastikan ketersediaan logistik untuk pengungsi, agenda utama kunjungan Pratikno meninjau langsung calon lokasi relokasi untuk pembangunan hunian sementara warga yang berada di Kecamatan Titihena. Lokasi ini berada di sekitar kawasan Hutan Lindung Wukoh Lewoloroh yang dipilih karena dinilai aman dari risiko bencana susulan serta dekat dengan sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan warga.

“Lahan sudah siap dari masyarakat, dan sudah dirapikan, dari Angkatan Laut juga sudah menyampaikan siap untuk membawa bahan-bahan untuk pembangunan hunian sementara,” jelas Pratikno.

Tidak hanya itu, pemerintah turut menaruh perhatian serius pada pembangunan hunian tetap. Pratikno menjelaskan, hunian tetap bukan hanya tentang membangun fisik rumah, tetapi juga menciptakan lingkungan kehidupan yang layak dan berkelanjutan.



“Hunian tetap ini bukan semata-mata membangun rumah, tetapi membangun kawasan kehidupan. Oleh karena itu, sisi-sisi sosial juga menjadi pertimbangan penting. Dialog bersama masyarakat juga menjadi pertimbangan penting, bukan hanya membangun rumah, tetapi juga memikirkan sumber ekonomi masyarakat,” ujar Pratikno.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1679 seconds (0.1#10.140)