Gara-gara Menegur Penutupan Jalan untuk Dangdutan, Perangkat Desa Tewas Ditusuk Warga

Senin, 29 Agustus 2022 - 18:19 WIB
loading...
Gara-gara Menegur Penutupan Jalan untuk Dangdutan, Perangkat Desa Tewas Ditusuk Warga
Petugas menunggu hasil autopsi perangkat desa yang tewas ditusuk di Ruang Instalasi Jenazah RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Foto/MPI/Dhamawan Hadi
A A A
SUKABUMI - Perangkat desa di Sukabumi, WA (51) tewas ditusuk warga gara-gara menegur penutupan jalan yang dipakai untuk acara dangdutan organ tunggal pada Minggu (28/8/2022) malam. Hal itu disampaikan keluarga korban saat menunggui autopsi di RSUD R Syamsudin SH.

Kakak korban, Mani Maryono (52) mengatakan, adiknya merupakan perangkat desa sempat menyapa pejabat desa yang hadir di acara dangdutan organ tunggal dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 RI di Kampung Cibangbara RT 01/02, Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.


"Informasi yang saya terima, korban cekcok dengan warga itu terjadi lantaran menegur penutupan jalan selama acara dangdutan. Korban datang ke panggung dan bersalaman dengan pak Kades, setelah selesai ia menegur warga yang menutup jalan menggunakan kursi," ujar Mani kepada MNC Portal Indonesia, Senin (29/8/2022).

Lebih lanjut Mani mengatakan bahwa dirinya tidak melihat persis kejadian penusukan hingga membuat adiknya tersebut meninggal dunia. Namun, diduga korban ditarik ke tempat yang gelap lalu setelah itu terjadi penganiayaan pada bagian leher korban sehingga terluka.

"Jadi korban sempat pegang leher yang ditusuknya itu, cuma karena enggak kuat jadi jatuh. Atuh darah teh kaluar timamana (darah keluar dari mana-mana)," ujar Mani.



Sementara itu Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengungkapkan korban diduga meninggal dunia lantaran kehabisan darah akibat luka terbuka (tusukan) di bagian leher sebelah kiri.

"Ada luka sayatan yang dialami korban berukuran kurang lebih dua centimeter dan menembus hingga ke pembuluh darah. Luka terbuka di daerah leher sebelah kiri, menurut pola dan gambarannya akibat kekerasan benda tajam," ujar dr Aida.


Sedangkan dari pemeriksaan luar jenazah, lanjut dr Aida, tim forensik menemukan luka tumpul (lecet) pada bagian tubuh korban di dahi dan dada. Ada dua kemungkinan soal sumber dari luka lecet tersebut, bisa dari percekcokan atau setelah dia luka kemudian terjatuh.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1031 seconds (0.1#10.140)