Pandemi COVID-19 di Kabupaten Gresik: 1 Sembuh, 36 Positif
loading...
A
A
A
GRESIK - Persebaran COVID-19 di Kabupaten Gresik, kian mengkhawatirkan. Pasien sembuh hanya seorang, tapi ada 36 warga yang terpapar virus asal Wuhan, China itu.
(Baca juga: Percepat Penanganan COVID-19, Aplikasi Rujukan Satu Pintu Disiapkan )
"Lima di antaranya meninggal dunia. Sebanyak delapan orang berasal dari klaster Surabaya, enam orang transmisi lokal, dan 22 orang dalam pendalaman," kata juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik, Saifudin Ghozali.
Dengan adanya tambahan baru ini, total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik, ada sebanyak 696 kasus, 82 dinyatakan sembuh, 544 dalam perawatan dan 70 meninggal dunia.
Kemudian, PDP sebanyak 586, dalam pengawasan 375, selesai pengawasan 171, meninggal 40 orang. ODP ada sebanyak 1.384, dalam patauan 201, selesai pemantauan 1.183. ODR sebanyak 1206, lepas pengawasan 1.135, dan OTG sebanyak 328.
Berikut rincian tambahan kasus COVID-19. Satu kasus positif meninggal di Desa Wahas, Kecamatan Balongpanggang. Satu kasus di Desa Watuagung, Kecamatan Bungah. (Baca juga: 105 TKA China Lolos Dari Hadangan Massa di Bandara Haluoleo )
Kemudian, masing-masing satu kasus di Desa Padeg, Desa Banjarsari, dan Desa Tambakberas meninggal, Kecamatan Cerme. Di Kecamatan Driyorejo, ada satu kasus di Desa Mojosarirejo.
Sedangkan di Kecamatan Duduksampeyan, satu kasus di Desa Sumari, dan dua kasus di Desa Samirplapan. Kecamatan Gresik, masing-masing satu kasus di Kelurahan Kroman, Karangturi, Tlogopojok, dan Sidokumpul.
Di Kecamatan Wringinanom, ada satu kasus di Desa Pasinan Lemahputih. Kecamatan Manyar, satu kasus meninggal di Desa Pongangan, dua kasus di Desa Banjarsari, serta masing-masing satu kasus di Yosowilangon, dan Desa Sukomulyo.
Kecamatan Menganti bertambah enam kasus, tersebar di Desa Palemwatu, Kepatihan, Hulaan, Sidojangkung, dan Drancang, serta kasus meninggal di Desa Boboh. (Baca juga: Gugus Tugas-Polres Bogor Segera Periksa Rhoma dan Panitia Konser )
Paling banyak ada di Kecamatan Kebomas, yakni ada sebanyak 11 kasus. Masing-masing satu kasus di Sidomoro, Klangonan, Kebomas, Singosari, Indri, dan Desa Kembangan. Dua desa masing-masing ada dua kasus yakni di Desa Sidomukti, dan Desa Dahanrejo. Satu positif COVID-19 di Desa Dahanrejo, meninggal dunia.
"Satu orang dinyatakan sembuh berasal dari Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas," ujar Saifudin Ghozali. Selain itu, ada juga empat orang PDP yang meninggal dunia. Di antaranya, dari Desa Leran, Kecamatan Manyar; Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas; serta dari Desa Karangturi, dan Desa Sukodono, Kecamatan Gresik.
(Baca juga: Percepat Penanganan COVID-19, Aplikasi Rujukan Satu Pintu Disiapkan )
"Lima di antaranya meninggal dunia. Sebanyak delapan orang berasal dari klaster Surabaya, enam orang transmisi lokal, dan 22 orang dalam pendalaman," kata juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik, Saifudin Ghozali.
Dengan adanya tambahan baru ini, total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik, ada sebanyak 696 kasus, 82 dinyatakan sembuh, 544 dalam perawatan dan 70 meninggal dunia.
Kemudian, PDP sebanyak 586, dalam pengawasan 375, selesai pengawasan 171, meninggal 40 orang. ODP ada sebanyak 1.384, dalam patauan 201, selesai pemantauan 1.183. ODR sebanyak 1206, lepas pengawasan 1.135, dan OTG sebanyak 328.
Berikut rincian tambahan kasus COVID-19. Satu kasus positif meninggal di Desa Wahas, Kecamatan Balongpanggang. Satu kasus di Desa Watuagung, Kecamatan Bungah. (Baca juga: 105 TKA China Lolos Dari Hadangan Massa di Bandara Haluoleo )
Kemudian, masing-masing satu kasus di Desa Padeg, Desa Banjarsari, dan Desa Tambakberas meninggal, Kecamatan Cerme. Di Kecamatan Driyorejo, ada satu kasus di Desa Mojosarirejo.
Sedangkan di Kecamatan Duduksampeyan, satu kasus di Desa Sumari, dan dua kasus di Desa Samirplapan. Kecamatan Gresik, masing-masing satu kasus di Kelurahan Kroman, Karangturi, Tlogopojok, dan Sidokumpul.
Di Kecamatan Wringinanom, ada satu kasus di Desa Pasinan Lemahputih. Kecamatan Manyar, satu kasus meninggal di Desa Pongangan, dua kasus di Desa Banjarsari, serta masing-masing satu kasus di Yosowilangon, dan Desa Sukomulyo.
Kecamatan Menganti bertambah enam kasus, tersebar di Desa Palemwatu, Kepatihan, Hulaan, Sidojangkung, dan Drancang, serta kasus meninggal di Desa Boboh. (Baca juga: Gugus Tugas-Polres Bogor Segera Periksa Rhoma dan Panitia Konser )
Paling banyak ada di Kecamatan Kebomas, yakni ada sebanyak 11 kasus. Masing-masing satu kasus di Sidomoro, Klangonan, Kebomas, Singosari, Indri, dan Desa Kembangan. Dua desa masing-masing ada dua kasus yakni di Desa Sidomukti, dan Desa Dahanrejo. Satu positif COVID-19 di Desa Dahanrejo, meninggal dunia.
"Satu orang dinyatakan sembuh berasal dari Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas," ujar Saifudin Ghozali. Selain itu, ada juga empat orang PDP yang meninggal dunia. Di antaranya, dari Desa Leran, Kecamatan Manyar; Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas; serta dari Desa Karangturi, dan Desa Sukodono, Kecamatan Gresik.
(eyt)