Percepat Penanganan COVID-19, Aplikasi Rujukan Satu Pintu Disiapkan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Guna mempercepat penanganan COVID-19, Pemprov Jatim dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, menyiapkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau one gate system.
(Baca juga: Gugus Tugas-Polres Bogor Segera Periksa Rhoma dan Panitia Konser )
Sistem ini juga diharapkan membantu mengurangi angka kematian pasien COVID-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload. Salah satu poin penting dalam aplikasi ini, adalah adanya command center 24 jam yang dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Darurat di Jalan Indrapura Surabaya.
Petugas command center tersebut akan mengarahkan pasien Covid-19 ke RS-RS rujukan berdasarkan tingkat resikonya, serta mencarikan dan memastikan ketersediaan bed dan kamar bagi pasien. (Baca juga: 105 TKA China Lolos Dari Hadangan Massa di Bandara Haluoleo )
"Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system. Kita berharap bahwa angka kasus COVID-19 yang muncul bisa kita mitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan makin tinggi. Disaat yang sama, diharapkan angka kematian bisa kita turunkan semakin signifikan," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengatakan, penyiapan aplikasi tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Jatim empat hari lalu. Presiden Jokowi meminta Pemprov Jatim harus dapat mengendalikan penanganan COVID-19 dalam dua minggu kedepan.
(Baca juga: Bupati Batu Bara Ditutut Berani Berhentikan Kades Sewenang-wenang )
Presiden juga meminta Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Darurat COVID-19 di Surabaya. "Sebelumnya, kami sudah memiliki sistem informasi, seperti update data real time hal-hal yang terjadi di RS, melalui gadget yang kami titipkan di tiap-tiap RS rujukan di Jatim. Update data tersebut akan diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II," ujarnya.
Imran Baidirus menjelaskan, cara kerja sistem rujukan satu pintu adalah masing-masing RS rujukan memiliki Person In Charge (PIC). Tugas dari PIC tersebut adalah menginformasikan apakah RS-nya bisa menerima pasien COVID-19, serta meng-update data kepada command center di RS Darurat Jalan Indrapura.
(Baca juga: Beraksi Siang Bolong, Begal di Palembang Rampas Mobil Wanita )
(Baca juga: Gugus Tugas-Polres Bogor Segera Periksa Rhoma dan Panitia Konser )
Sistem ini juga diharapkan membantu mengurangi angka kematian pasien COVID-19 akibat terlambat dirujuk, atau kamar yang overload. Salah satu poin penting dalam aplikasi ini, adalah adanya command center 24 jam yang dipusatkan di Rumah Sakit (RS) Darurat di Jalan Indrapura Surabaya.
Petugas command center tersebut akan mengarahkan pasien Covid-19 ke RS-RS rujukan berdasarkan tingkat resikonya, serta mencarikan dan memastikan ketersediaan bed dan kamar bagi pasien. (Baca juga: 105 TKA China Lolos Dari Hadangan Massa di Bandara Haluoleo )
"Ini menjadi bagian yang sangat penting, yakni pengintegrasian lewat one gate system. Kita berharap bahwa angka kasus COVID-19 yang muncul bisa kita mitigasi lebih komprehensif agar tingkat penyembuhan makin tinggi. Disaat yang sama, diharapkan angka kematian bisa kita turunkan semakin signifikan," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengatakan, penyiapan aplikasi tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Jatim empat hari lalu. Presiden Jokowi meminta Pemprov Jatim harus dapat mengendalikan penanganan COVID-19 dalam dua minggu kedepan.
(Baca juga: Bupati Batu Bara Ditutut Berani Berhentikan Kades Sewenang-wenang )
Presiden juga meminta Panglima Kogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus mengomandani RS Darurat COVID-19 di Surabaya. "Sebelumnya, kami sudah memiliki sistem informasi, seperti update data real time hal-hal yang terjadi di RS, melalui gadget yang kami titipkan di tiap-tiap RS rujukan di Jatim. Update data tersebut akan diintegrasikan dengan sistem rujukan yang dikomandani Pangkogabwilhan II," ujarnya.
Imran Baidirus menjelaskan, cara kerja sistem rujukan satu pintu adalah masing-masing RS rujukan memiliki Person In Charge (PIC). Tugas dari PIC tersebut adalah menginformasikan apakah RS-nya bisa menerima pasien COVID-19, serta meng-update data kepada command center di RS Darurat Jalan Indrapura.
(Baca juga: Beraksi Siang Bolong, Begal di Palembang Rampas Mobil Wanita )