Masa Pandemi COVID-19, PT Sekar Laut Tbk Optimistis Penjualan Tumbuh
loading...
A
A
A
SURABAYA - Meski masih dalam kondisi pandemi COVID-19, perusahaan kerupuk dan sambal, PT Sekar Laut Tbk tahun ini tetap memasang target penjualan hingga 10 persen. Pasalnya, kampanye tinggal di rumah atau stay at home mendorong masyarakat mengonsumsi kerupuk.
Direktur PT Sekar Laut Tbk, John C Gozal optimistis target penjualan akan terpenuhi mengingat produk yang dihasilkan perseroan merupakan industri makanan olahan. Antara lain, kerupuk udang dan saus sambal yang masih bisa diterima masyarakat.
"Pasar lokal ternyata peminat produk kita masih banyak. Apalagi kan sekarang semua stay home jadi orang lebih banyak masak di rumah, goreng kerupuk sendiri di rumah," katanya, Rabu (1/7/2020).
(baca juga: Sastra dan Lingkungan Selalu Mengintai di Masa Pandemi )
Untuk mendorong pertumbuhan kinerja tahun ini, perseroan akan memperbesar pasar ekspor yang sebelumnya sudah ada seperti di beberapa negara di Eropa, Korea Selatan, Hong Kong, China.
Selama pandemi COVID-19, bahkan cenderung meningkat sampai 10 persen. Sehingga pada kuartal I 2020 kontribusi ekspor mencapai 25 persen. "Sisanya 75 persen sisanya disumbang dari pasar domestik," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Produksi PT Sekar Laut Tbk, Sandiono Sungkono menambahkan, untuk menggenjot penjualan tahun perseroan juga telah menyiapkan dua item produk baru, salah satunya sambal teri.
"Beberapa bulan kedepan kita akan mengeluarkan varian baru. Kami yakin produk baru kami ini akan mendapat respon baik dari masyarakat," katanya. (baca juga: Ketua DPRD Surabaya Sebut Aksi Sujud Risma Bentuk Permintaan Maaf )
Terkait kinerja di 2019, emiten berkode SKLT itu mencatatkan penjualan sebesar Rp1,28 triliun atau meningkat 22,6 persen dibanding 2018. Seiring dengan perbaikan penjualan, laba bersih perseroan pada tahun lalu terealisasi Rp45 miliar atau meningkat 42 persen dibandingkan laba 2018.
Sementara, kinerja laba perseroan kuartal I 2020 sudah tercapai Rp12,4 miliar meningkat dibandingkan kuartal I 2019 yang mencapai Rp9,3 miliar. Meski cukup optimistis dengan kinerjanya, Sekar Laut tahun ini tidak melakukan investasi dan memilih untuk berhati-hati dalam ketidakpastian akibat pandemi COVID-19. "Investasi tahun ini dihentikan karena ketidakpastian. Jadi lebih baik bermain hati-hati," pungkas John
Direktur PT Sekar Laut Tbk, John C Gozal optimistis target penjualan akan terpenuhi mengingat produk yang dihasilkan perseroan merupakan industri makanan olahan. Antara lain, kerupuk udang dan saus sambal yang masih bisa diterima masyarakat.
"Pasar lokal ternyata peminat produk kita masih banyak. Apalagi kan sekarang semua stay home jadi orang lebih banyak masak di rumah, goreng kerupuk sendiri di rumah," katanya, Rabu (1/7/2020).
(baca juga: Sastra dan Lingkungan Selalu Mengintai di Masa Pandemi )
Untuk mendorong pertumbuhan kinerja tahun ini, perseroan akan memperbesar pasar ekspor yang sebelumnya sudah ada seperti di beberapa negara di Eropa, Korea Selatan, Hong Kong, China.
Selama pandemi COVID-19, bahkan cenderung meningkat sampai 10 persen. Sehingga pada kuartal I 2020 kontribusi ekspor mencapai 25 persen. "Sisanya 75 persen sisanya disumbang dari pasar domestik," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Produksi PT Sekar Laut Tbk, Sandiono Sungkono menambahkan, untuk menggenjot penjualan tahun perseroan juga telah menyiapkan dua item produk baru, salah satunya sambal teri.
"Beberapa bulan kedepan kita akan mengeluarkan varian baru. Kami yakin produk baru kami ini akan mendapat respon baik dari masyarakat," katanya. (baca juga: Ketua DPRD Surabaya Sebut Aksi Sujud Risma Bentuk Permintaan Maaf )
Terkait kinerja di 2019, emiten berkode SKLT itu mencatatkan penjualan sebesar Rp1,28 triliun atau meningkat 22,6 persen dibanding 2018. Seiring dengan perbaikan penjualan, laba bersih perseroan pada tahun lalu terealisasi Rp45 miliar atau meningkat 42 persen dibandingkan laba 2018.
Sementara, kinerja laba perseroan kuartal I 2020 sudah tercapai Rp12,4 miliar meningkat dibandingkan kuartal I 2019 yang mencapai Rp9,3 miliar. Meski cukup optimistis dengan kinerjanya, Sekar Laut tahun ini tidak melakukan investasi dan memilih untuk berhati-hati dalam ketidakpastian akibat pandemi COVID-19. "Investasi tahun ini dihentikan karena ketidakpastian. Jadi lebih baik bermain hati-hati," pungkas John
(msd)