Rapid Test di Pasar Hewan Rembang, Tiga Orang Reaktif
loading...
A
A
A
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pamotan, Moh Imron saat memantau kegiatan rapid test membenarkan Pasar Hewan Pamotan menjadi rujukan pedagang dari berbagai daerah, karena kebetulan beberapa pasar hewan di kabupaten lain masih tutup. Menurut Imron, hasil rapid test kali ini akan menjadi dasar Pemkab Rembang mengambil keputusan.
“Informasi yang saya terima, Pasar Hewan Jatirogo tutup, Pasar Hewan di Blora juga tutup. Lha di sini masih buka. Nah, nantinya akan jadi bahan pertimbangan Pak Bupati bersama instansi terkait, bagaimana baiknya kedepan,“ tandasnya.
Sementara itu, seorang pedagang sapi asal Kendal, Sugiyono berharap Pasar Hewan Pamotan masih boleh buka setiap hari Selasa, yang terpenting pengunjung disiplin mematuhi aturan protokol kesehatan.
“Saya sudah sejak tahun 1997 beli sapi dari sini. Penginnya ya tetap buka mas, biar ekonomi nggak macet. Yang penting, kita patuhi aturan cuci tangan dan pakai masker, “ ungkap Sugiyono.
Sebelumnya, pada hari Selasa (23/06) pekan lalu, kegiatan rapid test sudah diadakan di Pasar hewan Pamotan. Kala itu dari 20 orang, lima di antaranya reaktif. Masing-masing empat warga luar daerah dan satu warga Kabupaten Rembang.
“Informasi yang saya terima, Pasar Hewan Jatirogo tutup, Pasar Hewan di Blora juga tutup. Lha di sini masih buka. Nah, nantinya akan jadi bahan pertimbangan Pak Bupati bersama instansi terkait, bagaimana baiknya kedepan,“ tandasnya.
Sementara itu, seorang pedagang sapi asal Kendal, Sugiyono berharap Pasar Hewan Pamotan masih boleh buka setiap hari Selasa, yang terpenting pengunjung disiplin mematuhi aturan protokol kesehatan.
“Saya sudah sejak tahun 1997 beli sapi dari sini. Penginnya ya tetap buka mas, biar ekonomi nggak macet. Yang penting, kita patuhi aturan cuci tangan dan pakai masker, “ ungkap Sugiyono.
Sebelumnya, pada hari Selasa (23/06) pekan lalu, kegiatan rapid test sudah diadakan di Pasar hewan Pamotan. Kala itu dari 20 orang, lima di antaranya reaktif. Masing-masing empat warga luar daerah dan satu warga Kabupaten Rembang.
(nun)