4 Kali Lolos dari Pembunuhan Didalangi Kopda Muslimin, Ini Kondisi Terakhir Rini Wulandari
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kondisi Rini Wulandari (34), istri almarhum Kopda Muslimin, anggota TNI AD dari Batalyon Arhanud 15/DBY Semarang, Jateng berangsur mulai membaik.
Ibu rumah tangga yang empat kali lolos dari upaya pembunuhan yang didalangi suaminya itu kini juga mulai sadar.
Perkembangan kondisi Rini Wulandari disampaikan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Infantri Honi Havana.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini Rini sudah tidak lagi memakai ventilator di mulutnya pasca operasi mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di perutnya.
Rini sekarang hanya menggunakan selang oksigen untuk alat bantu pernapasan.
"Kondisinya sudah membaik, kita doakan cepat sembuh ya. Dari laporan, sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Dandim, Senin (1/8/2022).
Namun demikian, meski kondisinya terus membaik, Rini masih belum diizinkan untuk banyak beraktivitas dan berinteraksi dengan keluarga.
"Tim Dokter masih belum mengizinkan banyak beraktivitas, termasuk interaksi dengan keluarga dibatasi dulu karena dalam masa pemulihan," katanya.
Ibu rumah tangga yang empat kali lolos dari upaya pembunuhan yang didalangi suaminya itu kini juga mulai sadar.
Perkembangan kondisi Rini Wulandari disampaikan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Infantri Honi Havana.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini Rini sudah tidak lagi memakai ventilator di mulutnya pasca operasi mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di perutnya.
Rini sekarang hanya menggunakan selang oksigen untuk alat bantu pernapasan.
"Kondisinya sudah membaik, kita doakan cepat sembuh ya. Dari laporan, sudah lepas ventilator yang dipasang di mulut, diganti selang oksigen untuk alat bantu pernapasan. Alat WSD untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru juga sudah lepas," kata Dandim, Senin (1/8/2022).
Namun demikian, meski kondisinya terus membaik, Rini masih belum diizinkan untuk banyak beraktivitas dan berinteraksi dengan keluarga.
"Tim Dokter masih belum mengizinkan banyak beraktivitas, termasuk interaksi dengan keluarga dibatasi dulu karena dalam masa pemulihan," katanya.