Ritual Sabtu Malam Digeber Lagi, 1.026 Warga Surabaya Terjaring
loading...
A
A
A
Menurut Ridwan, hasil dari swab hunter ini juga menjadi tolak ukur pemkot terkait situasi atau perkembangan COVID-19 di Kota Pahlawan. Ketika hasil swab yang dilaksanakan serentak ditemukan banyak warga positif, maka situasi COVID-19 di Surabaya sedang tidak bagus.
"Alhamdulillah hasil tadi malam negatif, jadi Surabaya lagi bagus. Itu juga sebagai tolak ukur kita. Misalnya banyak yang positif, maka kita harus mencari pola-pola lain untuk menekan kasus COVID-19," tuturnya.
Dari 31 kecamatan yang melaksanakan giat ritual Sabtu malam, satu di antaranya adalah Kecamatan Pabean Cantian Surabaya. Dalam giat tersebut, petugas gabungan dari Kecamatan, Polsek dan Koramil menjaring 25 orang pelanggar protokol kesehatan (Prokes) di Jalan Panggung Surabaya.
"25 pelanggar prokes itu tidak memakai masker. Seluruhnya langsung dilakukan swab di lokasi oleh petugas kesehatan dari Puskesmas, dengan hasil semuanya negatif," kata Camat Pabean Cantian Surabaya, Muhammad Januar Rizal.
Tak hanya melakukan swab di lokasi bagi para pelanggar prokes. Sebab, kata Rizal, warga yang belum melakukan vaksinasi, petugas juga memfasilitasinya di lokasi. Dari 25 pelanggar prokes tersebut, 18 di antaranya langsung menerima vaksin di tempat.
"Jadi kita tanyakan dulu, kalau belum mendapat vaksin, langsung kita vaksin di tempat. Semalam total ada 18 warga yang divaksin. Rinciannya yaitu, dosis satu ada 6 orang, dosis dua ada 4 orang dan dosis ketiga atau booster ada 8 orang," ungkapnya.
Selain wilayah Pabean Cantian, di waktu yang sama, ritual Sabtu malam juga dilaksanakan oleh jajaran Kecamatan Karangpilang. Camat Karangpilang Surabaya, Febriaditya Prajatara menyebutkan, hasil giat ritual pada Sabtu malam, petugas gabungan menjaring 37 orang pelanggar protokol kesehatan.
"Tadi malam kita menjaring 37 orang pelanggar protokol kesehatan. Selanjutnya yang bersangkutan, kita bawa ke Puskesmas Kedurus untuk dilakukan swab dan vaksin," kata Febri.