Kenang Pemakzulan Gus Dur 21 Tahun Lalu, Khofifah: Beliau Cinta Damai Lahir Batin
loading...
A
A
A
SURABAYA - Hari ini, 21 tahun yang lalu merupakan moment pemakzulan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur . Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengenang sejarah besar itu dan menyebut Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Dalam akun Instagram pribadinya @khofifah.id, Khofifah yang dikenal sangat dekat dengan Gus Fur ini mengunggaf foto kenangan saat bersama Gus Dur.
Baca juga: Truk Tabrak 3 Orang Berteduh di Bawah Gapura Masjid, 1 Mahasiswa Tewas
"Sekira jam 10 pagi tanggal 24 Juli 2001 ada proses pengambilan keputusan penting dari Sidang Istimewa MPR RI yang memakzulkan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI," ujar Khofifah, dikutip dari akun instagram khofifah.ip, Minggu (24/07/2022).
Gubernur perempuan pertama Jatim ini menyebut Gus Dur sebagai sosok negarawan sejati. Gus Dur menghargai proses demokrasi yang berjalan, Gus Dur sangat mencintai negeri ini. Karena itu, Gus Dur melarang pendukung dan loyalisnya yang sudah siap aksi dengan label pasukan berani mati.
"Gus Dur tidak ingin ada darah tumpah karena persoalan ini. Gus Dur cinta damai lahir batin. Terimakasih Gus Dur. Insya Allah panjenengan sudah bahagia disisi Allah SWT. Al fatihah," tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan Kabinet Persatuan Nasional itu.
Khofifah menilai, begitu banyak gagasan besar yang menjadi dasar kehidupan keberagaman, kebangsaan dan kemanusiaan terlahir dari seorang Gus Dur. "Presiden RI ke - 4 ini telah berkontribusi pada proses demokratisasi yang cukup fundamental di negeri ini," pungkasnya.
Dalam akun Instagram pribadinya @khofifah.id, Khofifah yang dikenal sangat dekat dengan Gus Fur ini mengunggaf foto kenangan saat bersama Gus Dur.
Baca juga: Truk Tabrak 3 Orang Berteduh di Bawah Gapura Masjid, 1 Mahasiswa Tewas
"Sekira jam 10 pagi tanggal 24 Juli 2001 ada proses pengambilan keputusan penting dari Sidang Istimewa MPR RI yang memakzulkan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI," ujar Khofifah, dikutip dari akun instagram khofifah.ip, Minggu (24/07/2022).
Gubernur perempuan pertama Jatim ini menyebut Gus Dur sebagai sosok negarawan sejati. Gus Dur menghargai proses demokrasi yang berjalan, Gus Dur sangat mencintai negeri ini. Karena itu, Gus Dur melarang pendukung dan loyalisnya yang sudah siap aksi dengan label pasukan berani mati.
"Gus Dur tidak ingin ada darah tumpah karena persoalan ini. Gus Dur cinta damai lahir batin. Terimakasih Gus Dur. Insya Allah panjenengan sudah bahagia disisi Allah SWT. Al fatihah," tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan Kabinet Persatuan Nasional itu.
Khofifah menilai, begitu banyak gagasan besar yang menjadi dasar kehidupan keberagaman, kebangsaan dan kemanusiaan terlahir dari seorang Gus Dur. "Presiden RI ke - 4 ini telah berkontribusi pada proses demokratisasi yang cukup fundamental di negeri ini," pungkasnya.
(msd)