Ngeri! Predator Seksual Incar Anak-anak di Bantul, Modus Ajak Korban Video Call

Senin, 11 Juli 2022 - 19:43 WIB
loading...
Ngeri! Predator Seksual Incar Anak-anak di Bantul, Modus Ajak Korban Video Call
Tersangka FAS dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar di Mapolda DIY, Senin (11/7/2022). Foto: MPI/Erfan Erlin
A A A
YOGYAKARTA - Predator seks melalui fasilitas video call mengincar anak-anak di Bantul , 3 orang dikabarkan telah menjadi korban kejahatan asusila, pornografi dan eksploitasi seksual oleh seorang pemuda asal Klaten Jawa Tengah, berinisial FAS.

Beruntung aksi tersebut berhasil dibongkar oleh Reskrimsus Polda DIY. Selain tersangka, polisi juga menyita berbagai alat yang digunakan oleh pelaku dalam melancarkan aksi bejatnya itu.

Direskrimsus Polda DIY Kombes Pol Roberto G.M. Pasaribu membeberkan kasus tersebut kepada awak media, Senin (11/7/2022). Tersangka FAS dihadirkan dalam jumpa pers yang digelar di Mapolda DIY.


"Kasus ini terungkap bermula ketika Bhabinkamtibmas Desa Argosari Sedayu Bantul mendapat informasi dari orangtua murid,” kata dia, Senin (11/7/2022).

Tanggal 21 Juni lalu, Bhabinkamtibmas menerima laporan dari guru dan orang tua siswa sebuah sekolah di wilayahnya. Orangtua murid dan guru menceritakan anak didik mereka dihubungi orang tak dikenal.



Anak-anak tersebut diminta menanggapi video call dari pelaku. Anak-anak diajak melihat alat kelamin pelaku. Anak-anak yang rata-rata berumur 10 tahun tersebut kaget dan kemudian menangis. Mereka kemudian bercerita kepada guru dan orangtua masing-masing.

"Awalnya pelaku berusaha berkomunikasi dengan calon korbannya sampai merasa nyaman,” terangnya.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengaku sebagai teman sebaya atau kakak kelas. Agar korban yakin, pelaku biasanya mencatut atau menggunakan foto orang lain yang korban kenal atau membuat identitas palsu.



Mendapat informasi tersebut, Tim Cyber Polda DIY langsung melakukan penyelidikan. Mereka berhasil mengidentifikasi pelaku, mereka kemudian bergerak cepat memburu keberadaan pelaku.

"Pelaku ternyata seorang pria berinisial FAS alias Bendot, 27. Kami buru dia dan kami tangkap di Klaten," ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku, ternyata dia sudah mencoba menghubungi empat orang korban. Dan sementara yang mengaku menjadi korban tersebut baru 3 orang.

Polisi kini telah meminta tim psikolog untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak yang menjadi korban kejahatan child grooming tersebut. Tujuannya agar tidak berdampak buruk pada psikologi anak-anak tersebut.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8193 seconds (0.1#10.140)