500 TKA China Tenaga Ahli di Konawe Kerjakan Proyek 33 Tungku
loading...
A
A
A
KONAWE - Kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara untuk mengerjakan 33 tungku yang belum selesai.
Mereka merupakan tenaga ahli di bidang kontraktor yang akan bekerja dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Namun jika pekerjaan belum selesai, kemungkinan kontrak mereka akan di perpanjang dalam satu kali perpanjangan.
Sementara untuk visa yang di gunakan ke 500 TKA China itu merupakan visa 312 atau visa kerja. Mereka juga telah menjalani proses karantina mandiri di sebuah tempat khusus yang berada di PLTU milik PT Obsidian Stainless Steel di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe. (BACA JUGA: 156 TKA China Tiba, Kerusuhan Pecah di Dekat Bandara Haluoleo)
500 TKA China nantinya akan bekerja menyelesaiakan 33 tungku milik PT OSS dan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).
Selain mengerjakan tungku, mereka juga akan menyelesaikan beberapa pekerjaan lainya yang belum terselesaikan di dua perusahaan tersebut.
Menurut External Affairs Manager PT VDNI dan OSS, Indrayanto, 500 TKA China ini akan bekerja dalam jangka waktu 6 bulan ke depan sesuai dengan dokumen yang dimiliki. (BACA JUGA: Tiba di Kendari, Ratusan TKA China Dapat Pengawalan Ketat)
Namun jika pekerjaan belum selesai maka kontrak mereka kemungkinan akan diperpanjang satu kali perpanjangan dan akan dipulangkan kenegara asalnya.
“Ke 500 TKA China yang merupakan tenaga kontraktor ini bukan tenaga tetap di dua perusahaan. Setelah pekerjaan selesai mereka akan di pulangkan,” katanya, Rabu (24/6/2020).
Saat ini ke 156 dari 500 TKA China yang telah datang sedang menjalani proses karantina mandiri yang di tempatkan dalam lokasi khusus di PLTU PT OSS di bawah pengawasan dari tenaga medis Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe.
Mereka merupakan tenaga ahli di bidang kontraktor yang akan bekerja dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Namun jika pekerjaan belum selesai, kemungkinan kontrak mereka akan di perpanjang dalam satu kali perpanjangan.
Sementara untuk visa yang di gunakan ke 500 TKA China itu merupakan visa 312 atau visa kerja. Mereka juga telah menjalani proses karantina mandiri di sebuah tempat khusus yang berada di PLTU milik PT Obsidian Stainless Steel di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe. (BACA JUGA: 156 TKA China Tiba, Kerusuhan Pecah di Dekat Bandara Haluoleo)
500 TKA China nantinya akan bekerja menyelesaiakan 33 tungku milik PT OSS dan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).
Selain mengerjakan tungku, mereka juga akan menyelesaikan beberapa pekerjaan lainya yang belum terselesaikan di dua perusahaan tersebut.
Menurut External Affairs Manager PT VDNI dan OSS, Indrayanto, 500 TKA China ini akan bekerja dalam jangka waktu 6 bulan ke depan sesuai dengan dokumen yang dimiliki. (BACA JUGA: Tiba di Kendari, Ratusan TKA China Dapat Pengawalan Ketat)
Namun jika pekerjaan belum selesai maka kontrak mereka kemungkinan akan diperpanjang satu kali perpanjangan dan akan dipulangkan kenegara asalnya.
“Ke 500 TKA China yang merupakan tenaga kontraktor ini bukan tenaga tetap di dua perusahaan. Setelah pekerjaan selesai mereka akan di pulangkan,” katanya, Rabu (24/6/2020).
Saat ini ke 156 dari 500 TKA China yang telah datang sedang menjalani proses karantina mandiri yang di tempatkan dalam lokasi khusus di PLTU PT OSS di bawah pengawasan dari tenaga medis Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe.
(vit)