500 TKA Masuk Konawe, 2 Perusahaan Bakal Rekrut 5.000 Tenaga Kerja Lokal
loading...
Pertemuan Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dengan manajemen PT VDNI. Foto/INEWSTv/Febriyono Tamenk
A
A
A
KONAWE - Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mendatangi PT Virtue Dragon Nickel Industry.
Dalam kunjungan itu, Wabup Konawe mendesak perusahaan untuk segera membuka pendaftaran tenaga kerja lokal pascamasuknya ratusan tenaga kerja asing China, untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Dalam pertemuan, pihak perusahaan yang diwakili Human Resource Departement PT VDNI Ahmad Saekuzen bersama Pemda Konawe membuat kesepakatan penerimaan 5.000 tenaga kerja lokal yang akan dibuka dalam waktu dekat.
Penerimaan tenaga kerja lokal ini akan dikawal langsung oleh Pemda Kabupaten Konawe "Sebanyak 5.000 karyawan lokal akan direkrut oleh dua perusahaan PT VDNI dan PT OSS," kata Ahmad Saekuzen.
Pembukaan lapangan kerja bagi warga lokal itu merupakan janji PT VDNI beberapa waktu lalu. Perusahaan berjanji, setelah ratusan TKA asal China masuk ke Morosi, Konawe, mereka akan membuka lowong kerja bagi warga lokal.
Perincian 5.000 tenaga kerja lokal itu, sebanyak 500 orang akan bekerja sebagai tenaga mekanik, sopir 1.000 orang, oprator crane 500 orang, crue smelter 2.500 orang, dan administrasi 500 orang.
"Sebagian tenaga kerja lokal ini nantinya juga akan mendampingi 500 TKA yang akan bekerja di dua pabrik ini," kata Wabup Konawe Gusli Topan.
Diketahui, TKA china gelombang pertama dan kedua telah tiba di Morosi, Konawe. Saat ini mereka tengah menjalani proses karantina mandiri selama 14 hari dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Para pekerja asal China tersebut baru akan diperbolehkan bekerja setelah peroses karantina mandiri selesai.
Jumlah TKA asal China gelombang pertama yang telah tiba 156 orang. Sedangkan gelombang kedua 105 orang. Total 261 TKA yang saat ini telah berada di pabrik PT OSS. Sementara sisa dari 500 TKA yang dikabarkan akan tiba pada Selasa (7/7/2020) hari ini.
Dalam kunjungan itu, Wabup Konawe mendesak perusahaan untuk segera membuka pendaftaran tenaga kerja lokal pascamasuknya ratusan tenaga kerja asing China, untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Dalam pertemuan, pihak perusahaan yang diwakili Human Resource Departement PT VDNI Ahmad Saekuzen bersama Pemda Konawe membuat kesepakatan penerimaan 5.000 tenaga kerja lokal yang akan dibuka dalam waktu dekat.
Penerimaan tenaga kerja lokal ini akan dikawal langsung oleh Pemda Kabupaten Konawe "Sebanyak 5.000 karyawan lokal akan direkrut oleh dua perusahaan PT VDNI dan PT OSS," kata Ahmad Saekuzen.
Pembukaan lapangan kerja bagi warga lokal itu merupakan janji PT VDNI beberapa waktu lalu. Perusahaan berjanji, setelah ratusan TKA asal China masuk ke Morosi, Konawe, mereka akan membuka lowong kerja bagi warga lokal.
Perincian 5.000 tenaga kerja lokal itu, sebanyak 500 orang akan bekerja sebagai tenaga mekanik, sopir 1.000 orang, oprator crane 500 orang, crue smelter 2.500 orang, dan administrasi 500 orang.
"Sebagian tenaga kerja lokal ini nantinya juga akan mendampingi 500 TKA yang akan bekerja di dua pabrik ini," kata Wabup Konawe Gusli Topan.
Diketahui, TKA china gelombang pertama dan kedua telah tiba di Morosi, Konawe. Saat ini mereka tengah menjalani proses karantina mandiri selama 14 hari dan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Para pekerja asal China tersebut baru akan diperbolehkan bekerja setelah peroses karantina mandiri selesai.
Jumlah TKA asal China gelombang pertama yang telah tiba 156 orang. Sedangkan gelombang kedua 105 orang. Total 261 TKA yang saat ini telah berada di pabrik PT OSS. Sementara sisa dari 500 TKA yang dikabarkan akan tiba pada Selasa (7/7/2020) hari ini.
(awd)
Explore More