RSUD Sayang Rakyat Makassar Belajar Penanganan Pasien Kejiwaan di Luwu
loading...
A
A
A
LUWU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Rakyat Kota Makassar, belajar cara penanganan pasien gangguan kejiwaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru , Kabupaten Luwu.
Manajemen RSUD Sayang Rakyat, dipimpin Nurhidayah Djasmin, bersama, Bachtiar, dan Sapril, mendatangi RSUD Batara Guru, disambut oleh Direktur, Daud Mustakim, Rabu, (15/6) kemarin.
Rombongan RSUD Sayang Rakyat , melihat langsung perlakuan penanganan pasien gangguan jiwa di RSUD Batara Guru. Mulai pola pendekatan komunikasi ke pasien, perawatan, pemberian obat serta pengaturan tempat tidur pasien.
Nurhidayah Djasmin, merasa bersyukur serta berterimakasih atas kesempatan yang diberikan melihat langsung penanganan pasien gangguan jiwa di Luwu.
"Banyak pelajaran yang tentu kami dapat melalui kunjungan ini. Kami berterima kasih kepada Pak Direktur, Daud Mustakim beserta manajemen. Kami berharap, melalui kunjungan ini, rencana penanganan pasien gangguan jiwa yang akan kami jalankan di rumah sakit kami kedepan bisa berjalan baik," katanya.
Kesempatan tersebut, Daud Mustakim, menyampaikan terima kasi atas kepercayaan dengan memilih Luwu sebagai tempat menimba ilmu penanganan pasien khusus gangguan jiwa .
"Kedatangan mereka dalam rangka silaturrahmi sekaligus mengunjungi perawatan jiwa Amarilis RSUD Batara Guru," jelas dr Daud Mustakim.
Menurut dr Daud, direksi RSUD Sayang Rakyat ingin melihat langsung pelayanan kesehatan di ruang rawat inap perawatan jiwa yang ada di RSUD Batara Guru sekaitan rencana mereka untuk membuka perawatan jiwa di RSUD Sayang Rakyat
"Mereka juga berencana untuk membuka perawatan jiwa, karena belum banyak RSUD yang memiliki perawatan jiwa maka mereka datang kemari untuk menambah referensi," lanjutnya.
Manajemen RSUD Sayang Rakyat, dipimpin Nurhidayah Djasmin, bersama, Bachtiar, dan Sapril, mendatangi RSUD Batara Guru, disambut oleh Direktur, Daud Mustakim, Rabu, (15/6) kemarin.
Rombongan RSUD Sayang Rakyat , melihat langsung perlakuan penanganan pasien gangguan jiwa di RSUD Batara Guru. Mulai pola pendekatan komunikasi ke pasien, perawatan, pemberian obat serta pengaturan tempat tidur pasien.
Nurhidayah Djasmin, merasa bersyukur serta berterimakasih atas kesempatan yang diberikan melihat langsung penanganan pasien gangguan jiwa di Luwu.
"Banyak pelajaran yang tentu kami dapat melalui kunjungan ini. Kami berterima kasih kepada Pak Direktur, Daud Mustakim beserta manajemen. Kami berharap, melalui kunjungan ini, rencana penanganan pasien gangguan jiwa yang akan kami jalankan di rumah sakit kami kedepan bisa berjalan baik," katanya.
Kesempatan tersebut, Daud Mustakim, menyampaikan terima kasi atas kepercayaan dengan memilih Luwu sebagai tempat menimba ilmu penanganan pasien khusus gangguan jiwa .
"Kedatangan mereka dalam rangka silaturrahmi sekaligus mengunjungi perawatan jiwa Amarilis RSUD Batara Guru," jelas dr Daud Mustakim.
Menurut dr Daud, direksi RSUD Sayang Rakyat ingin melihat langsung pelayanan kesehatan di ruang rawat inap perawatan jiwa yang ada di RSUD Batara Guru sekaitan rencana mereka untuk membuka perawatan jiwa di RSUD Sayang Rakyat
"Mereka juga berencana untuk membuka perawatan jiwa, karena belum banyak RSUD yang memiliki perawatan jiwa maka mereka datang kemari untuk menambah referensi," lanjutnya.