Gantikan Masdar Hilmy, Akh Muzakki Dilantik sebagai Rektor UINSA

Senin, 06 Juni 2022 - 13:31 WIB
loading...
Gantikan Masdar Hilmy, Akh Muzakki Dilantik sebagai Rektor UINSA
Prof Akh Muzakki (tengah) usai dilantik sebagai Rektor UINSA oleh Menteri Agama di Jakarta.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik secara resmi Prof. Akh. Muzakki, Grad Dip. SEA. M. Ag. M.Phil. Ph.D, sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, periode 2022-2026, di Kementrian Agama RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Guru Besar bidang sosiologi pendidikan ini menggantikan rektor sebelumnya, Prof Masdar Hilmy.

Sebelummya, Prof Akh Muzakki dan Prof Masdar Hilmy, merupakan dua kandidat diajukan ke Kementerian Agama (Kemenag) sebagai rektor kampus yang dulu bernama IAIN Sunan Ampel. Selain itu, kandidat lainnya, Prof Titik Triwulan Tutik dan Prof Zumrotul Mukaffa.

Baca juga: Asisten Rumah Tangga di Kota Batu Bisa Berangkat Haji Setelah Menabung Selama 20 Tahun

Prof Akh Muzakki dilantik sebagai Rektor UINSA berdasar Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 021232/B.II/3/2022 tertanggal 6 Juni 2022. Ia diilai "cakap dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Rektor UINSA masa jabatan 2022 sampai dengan 2026".

Selain aktif di dunia akademik, Prof Akh Muzaki juga aktif mengabdikan diri dalam organisasi. Mantan Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Jawa Timur dan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur serta Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur.

Terakhir sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Dalam jajaran kepengurusan PBNU perideo 2022-2027 hasil Muktamar ke-34 di Lampung, Prof Akh Muzakki dilantik sebagai Wakil Sekretaris Jenderap PBNU, di bawah kepemimpinan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf.

Akh Muzakki meraih gelar guru besar pada 2015. Gelar yang diperoleh dalam usia relatif muda, usia 37. Saat meraih gelar bergengsi di dunia akademik itu, dengan proses panjang dan berliku. Guru besar termuda di Fakultas Ilmu Sosial Politik UINSA.

Dari mulai berkas yang sempat hilang, saran dari banyak kolega bahwa menjadi guru besar adalah takdir dan jangan terburu nafsu, hingga sejumlah godaan lain.

Sekelumit kesulitan tersebut disampaikan Muzakki ketika menyampaikan orasi di auditorium UINSA.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2365 seconds (0.1#10.140)