Pesta Pernikahan Berujung Maut, Keluarga Pengantin Meninggal Satu Persatu
loading...
A
A
A
SEMARANG - Usai menggelar pernikahan dua orang anggota keluarga pengantin di Kota Semarang, Jawa Tengah meninggal dunia. Sementara satu orang lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit dari hasil pemeriksaan COVID-19 semuanya terkonfirmasi positif virus Corona.
Pernikahan tersebut digelar di dalam rumah di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang Jawa Tengah pada 11 Juni 2020. Lalu berapa hari setelah pernikahan itu salah satu anggota keluarga yang merupakan adik laki-laki pengantin perempuan meninggal dunia.
Tidak berselang lama ibu kandung pengantin itu juga meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan COVID-19 mereka terkonfirmasi positif virus Corona. (Baca: TKA China Nyaris Disandera Pendemo di Bandara Haluoleo Sultra)
Selain itu ayah kandung dari mempelai perempuan juga saat ini tengah dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Semarang. Informasi yang didapatkan ayah pengantin perempuan itu juga dinyatakan positif Covid-19.
Achmad Khotib salah satu tetangga yang juga sempat menghadiri acara pernikahan mengatakan, sebenarnya acara pernikahan hanya digelar ijab qobul tanpa ada resepsi acara. Selain itu juga digelar sederhana dan dihadiri kurang dari 30 orang pihak keluarga juga menyiapkan protokol kesehatan.
Namun Hamid tetangga yang lainnnya mengatakan, jika ibu dan ayah pengantin wanita mempunyai penyakit bawaan. “Sedangkan pagi hari sebelum dibawa ke rumah sakit adik sang pengantin sempat dirapid test namun hasilnya nonreaktif meski demikian ada flek dari paru parunya,” kata Hamid.
Sebelumnya dalam keterangan pers-nya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan jika ada tambahan kasus COVID-19 baru dari klaster pernikahan.
Hendrar Prihadi mengaku pernikahan itu digelar tanpa menerapkan standar protokol kesehatan ke depan dirinya berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Sang ayah pengantin saat ini masih dirawat di rumah sakit namun menurut informasi kondisinya sudah membaik.
Pernikahan tersebut digelar di dalam rumah di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari Kota Semarang Jawa Tengah pada 11 Juni 2020. Lalu berapa hari setelah pernikahan itu salah satu anggota keluarga yang merupakan adik laki-laki pengantin perempuan meninggal dunia.
Tidak berselang lama ibu kandung pengantin itu juga meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan COVID-19 mereka terkonfirmasi positif virus Corona. (Baca: TKA China Nyaris Disandera Pendemo di Bandara Haluoleo Sultra)
Selain itu ayah kandung dari mempelai perempuan juga saat ini tengah dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Semarang. Informasi yang didapatkan ayah pengantin perempuan itu juga dinyatakan positif Covid-19.
Achmad Khotib salah satu tetangga yang juga sempat menghadiri acara pernikahan mengatakan, sebenarnya acara pernikahan hanya digelar ijab qobul tanpa ada resepsi acara. Selain itu juga digelar sederhana dan dihadiri kurang dari 30 orang pihak keluarga juga menyiapkan protokol kesehatan.
Namun Hamid tetangga yang lainnnya mengatakan, jika ibu dan ayah pengantin wanita mempunyai penyakit bawaan. “Sedangkan pagi hari sebelum dibawa ke rumah sakit adik sang pengantin sempat dirapid test namun hasilnya nonreaktif meski demikian ada flek dari paru parunya,” kata Hamid.
Sebelumnya dalam keterangan pers-nya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan jika ada tambahan kasus COVID-19 baru dari klaster pernikahan.
Hendrar Prihadi mengaku pernikahan itu digelar tanpa menerapkan standar protokol kesehatan ke depan dirinya berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Sang ayah pengantin saat ini masih dirawat di rumah sakit namun menurut informasi kondisinya sudah membaik.
(sms)