Kades Pulutan Digerebek Warga saat Selingkuh, Pelaku Sering Mengendap-endap Masuk Rumah Istri Orang
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Penggerebekan Kepala Desa (Kades) Pulutan, Darto saat berada di rumah seorang wanita bersuami bernama Indah, terjadi pada Senin (30/5/2022) dini hari. Namun, peristiwa perselingkuhan tersebut masih menjadi buah bibir, dan kasusnya masih ditangani Polres Grobogan.
Dalam penangkapan itu, warga yang emosi dengan kelakuan kepala desanya, mengarak pasangan selingkuh itu ke rumah Ketua RT. Saat penggerebekan, suami Indah, Ahmad Husaeri sedang bekerja mencari nafkah di Palembang, Sumatera Selatan.
Salah seorang warga yang juga masih kerabat Ahmad Husaeri, Sugito mengaku sering mendapat laporan warga yang sering memergoki Kades Pulutan mendatangi rumah Indah pada malam hari.
"Warga sempat menaruh curiga atas tingkah laku kepala desanya, yang selalu mengendap-endap mendatangi rumah Indah. Kemudian masuk ke dalam rumah pada tengah malam, dan baru ke luar rumah setelah beberapa jam di dalam rumah," tutur Sugito.
Lima hari sebelum peristiwa penggerebekan, Sugito menyebut, warga juga sempat menyaksikan Kades Pulutan masuk ke dalam rumah Indah. Tetapi, karena hanya anak-anak muda, akhirnya mereka mengurungkan niat melakukan penggerebekan.
Anak-anak muda itu akhirnya melaporkan ke Sugito dan sejumlah tokoh masyarakat. Pada Minggu (29/5/2022) malam, warga akhirnya mengintai rumah Indah. "Pada sekitar pukul 23.30 WIB, Pak Kades terlihat datang, dan motornya disembunyikan tak jauh dari rumah Indah," tuturnya.
Dalam penangkapan itu, warga yang emosi dengan kelakuan kepala desanya, mengarak pasangan selingkuh itu ke rumah Ketua RT. Saat penggerebekan, suami Indah, Ahmad Husaeri sedang bekerja mencari nafkah di Palembang, Sumatera Selatan.
Salah seorang warga yang juga masih kerabat Ahmad Husaeri, Sugito mengaku sering mendapat laporan warga yang sering memergoki Kades Pulutan mendatangi rumah Indah pada malam hari.
"Warga sempat menaruh curiga atas tingkah laku kepala desanya, yang selalu mengendap-endap mendatangi rumah Indah. Kemudian masuk ke dalam rumah pada tengah malam, dan baru ke luar rumah setelah beberapa jam di dalam rumah," tutur Sugito.
Lima hari sebelum peristiwa penggerebekan, Sugito menyebut, warga juga sempat menyaksikan Kades Pulutan masuk ke dalam rumah Indah. Tetapi, karena hanya anak-anak muda, akhirnya mereka mengurungkan niat melakukan penggerebekan.
Anak-anak muda itu akhirnya melaporkan ke Sugito dan sejumlah tokoh masyarakat. Pada Minggu (29/5/2022) malam, warga akhirnya mengintai rumah Indah. "Pada sekitar pukul 23.30 WIB, Pak Kades terlihat datang, dan motornya disembunyikan tak jauh dari rumah Indah," tuturnya.