John Bolton Beberkan Kesediaan Trump Dukung Israel Bombardir Iran

Senin, 22 Juni 2020 - 11:02 WIB
loading...
A A A


Putin ragu bahwa penarikan AS dari perjanjian nuklir Iran itu produktif, tetapi Bolton mengatakan kepadanya; "Iran tidak mematuhi perjanjian itu, mencatat hubungan antara Iran dan Korea Utara pada reaktor di Suriah yang dihancurkan Israel pada 2007 dan mengatakan kami dengan hati-hati mengawasi bukti-bukti bahwa kedua proliferator itu bekerja sama bahkan (sampai) sekarang. Dalam hal apa pun, penerapan kembali sanksi terhadap Iran telah memakan banyak korban, baik di dalam negeri maupun dalam hal masalah internasional mereka."

Buku setebal 577 halaman ditulis Bolton setelah dia dipecat Trump sebagai penasihat keamanan nasional Gedung Putih tahun 2019 lalu. Buku ini telah digugat pemerintah Trump agar tidak diterbitkan dengan alasan memuat banyak rahasia Amerika. Namun, hakim pengadilan menolak permintaan pemerintah Trump dan membolehkan buku Bolton diterbitkan.

Banyak hal-hal mengejutkan yang diungkap Bolton tentang "borok" Trump selama dia bekerja di Gedung Putih. Beberapa di antaranya, rencana Trump yang ingin menginvasi Venezuela yang digambarkan sebagai aksi keren.

Kemudian, Trump disebut meminta bantuan Presiden China Xi Jinping agar menang pemilihan presiden AS 2020 dan mendukung kamp-kamp penahanan Muslim Uighur. Trump, menurut Bolton, bahkan tidak tahu jika Inggris merupakan negara bersenjata nuklir.
(agn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)