Demi Swasembada Beras, DPRD Kobar Minta Pemkab Petakan Wilayah Cocok Tanam
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Anggota Komisi B DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, Bidang Perekonomian dan Keuangan meminta Pemkab Kobar segera memetakan wilayah yang berpotensi dalam hal tanaman padi demi menuju tercapainya Swasembada beras.
Wakil Ketua Komis B DPRD Kobar, Sutiyana mengatakan, Kobar berpotensi swasembada beras, jadi tinggal bagaimana pemkab bisa memetakan wilayahnya.
"Pemkab Kobar harus bisa mendorong dan memetakkan wilayah desa yang akan dijadikan lokasi utama tanaman padi," ujarnya, Senin (22/6/2020).
Ia berharap, disetiap kecamatan dapat dibuka lahan demplot atau percontohan pertanian dan perikanan. “Hal ini untuk membuka kran permodalan bagi para petani, sebagai lumbung pangan yang menjadi prioritas masyarakat desa,” katanya.
Pada Kamis, 18 Juni 2020, rombongan Komisi B DPRD Kobar melakukan monitoring lahan pertanian pada sejumlah desa di Kecamatan Pangkalan Banteng. Melihat banyak lahan sawah yang ditanam padi dan nampak subur, hal ini membuat legislator ini yakin bahwa Kobar bisa swasembada beras.
"Setelah kemarin kami bersama rombongan melihat padi yang subur di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng. Ternyata Kobar sangat potensial swasembada beras,” tambahnya.
Ia optimis dan siap mendukung Kobar menjadi titik-titik sentra swasembada beras. Karena beberapa lahan desa masih sangat terbuka luas, untuk dijadikan lahan pertanian padi.
“Kelompok taninya supaya diperhatikan dengan diberi jaminan asuransi, agar para petani memiliki jaminan hidup untuk mengelola pertaniannya,” pungkasnya.
Wakil Ketua Komis B DPRD Kobar, Sutiyana mengatakan, Kobar berpotensi swasembada beras, jadi tinggal bagaimana pemkab bisa memetakan wilayahnya.
"Pemkab Kobar harus bisa mendorong dan memetakkan wilayah desa yang akan dijadikan lokasi utama tanaman padi," ujarnya, Senin (22/6/2020).
Ia berharap, disetiap kecamatan dapat dibuka lahan demplot atau percontohan pertanian dan perikanan. “Hal ini untuk membuka kran permodalan bagi para petani, sebagai lumbung pangan yang menjadi prioritas masyarakat desa,” katanya.
Pada Kamis, 18 Juni 2020, rombongan Komisi B DPRD Kobar melakukan monitoring lahan pertanian pada sejumlah desa di Kecamatan Pangkalan Banteng. Melihat banyak lahan sawah yang ditanam padi dan nampak subur, hal ini membuat legislator ini yakin bahwa Kobar bisa swasembada beras.
"Setelah kemarin kami bersama rombongan melihat padi yang subur di wilayah Kecamatan Pangkalan Banteng. Ternyata Kobar sangat potensial swasembada beras,” tambahnya.
Ia optimis dan siap mendukung Kobar menjadi titik-titik sentra swasembada beras. Karena beberapa lahan desa masih sangat terbuka luas, untuk dijadikan lahan pertanian padi.
“Kelompok taninya supaya diperhatikan dengan diberi jaminan asuransi, agar para petani memiliki jaminan hidup untuk mengelola pertaniannya,” pungkasnya.
(nag)