Pendatang Baru Berpotensi Geser Petahana di Pilkada Kobar 2024

Minggu, 31 Maret 2024 - 13:30 WIB
loading...
Pendatang Baru Berpotensi Geser Petahana di Pilkada Kobar 2024
Hasil survei terbaru dari Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) menunjukkan bahwa figur pendatang baru berpotensi mengalahkan petahana dalam Pilkada 2024. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Hasil survei terbaru dari Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) menunjukkan bahwa figur pendatang baru berpotensi mengalahkan petahana dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Kotawaringin Barat .

Survei pra Pilkada ini dirilis pada Sabtu (30/3/2024) dan menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati Nurhidayah sebesar 59,2%. Namun, secara mengejutkan, elektabilitas Nurhidayah hanya 29,2%.

Direktur Indopol Survey Ratno Sulistiyanto mengatakan, ada beberapa nama baru calon bupati (cabup) yang berpotensi mendapatkan dukungan masyarakat selain Bupati incumbent Nurhidayah.

Nama-nama tersebut antara lain, Muhammad Rakhman Ebol, anggota DPD RI yang saat ini sedang menjabat. Ahmadi Riansyah, petahana Wakil Bupati. Rizky Aditya Putra, anggota DPRD dan Ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Barat.



"Nurhidayah berada pada posisi teratas dengan elektabilitas 29,2%, diikuti oleh Muhammad Rakhman Ebol dengan 13,4%," kata Ratno.

Ahmadi Riyansah dan Rizky Aditya Putra berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sama, yaitu 4,2%. Sementara itu, 49,0% responden masih belum menentukan pilihan.

"Tingginya angka responden yang belum menentukan pilihan menunjukkan bahwa dinamika politik di Kotawaringin Barat masih sangat dinamis," ujar Ratno.

"Masih terbuka peluang bagi figur lain untuk mengungguli Nurhidayah, termasuk Muhammad Rakhman Ebol yang memiliki elektabilitas 13,4%," imbuhnya.

Ratno menambahkan, Ebol memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitasnya dengan melakukan sosialisasi, penggalangan dukungan partai politik dan tokoh masyarakat, serta pembentukan relawan.

Survei Indopol ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 500 responden berusia 17 tahun atau yang memiliki hak pilih dalam pemilu. Margin of error survei ini adalah ±4,4%.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)