Romantisme Ridwan Kamil dan Si Cinta di Jembatan Gantung Simpay Asih
loading...
A
A
A
"Yang namanya jembatan gantung itu menyambungkan ekonomi yang tadinya jembatan bambu banyak roboh kesapu air. Dibangun lagi, kesapu air lagi. Sekarang, insya Allah dengan elevasinya lebih tinggi, sehingga potensi air sungainya lebih sedikit. Sehingga ini akan lebih permanen," katanya.
Kang Emil pun meminta pemerintah desa setempat untuk mengedukasi dan menyosialisasikan cara merawat jembatan gantung kepada masyarakat, salah satunya mengenai kapasitas orang melintas dalam satu waktu.
"Diedukasi nyebrangnya jangan terlalu banyak, pelan-pelan berdua, agar infrastrukturnya tidak membahayakan karena memang jembatan gantung ada goyangan-goyangan di tengahnya," ucapnya.
Diketahui, pembangunan jembatan gantung yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter itu merupakan hasil kolaborasi Pemprov Jabar dengan Yayasan Buddha Tzi Chi.
"Dana yang dikeluarkan Rp600 juta. Jembatan ini memiliki panjang 70 meter, lebar 1,2 meter. Makanya terbatas, tapi motor bisa lewat asal pelan kecuali motor besar," kata Kang Emil.
"Dan atas kebaikan itu, kami doakan semoga orang-orang baik di Yayasan Buddha Tzu Chi selalu hidupnya diberi keberkahan dan keselamatan dan doa dari warga," sambung Kang Emil.
Kepada warga setempat, Kang Emil pun berpesan agar bisa merawat jembatan gantung tersebut sebaik-baiknya.
"Salah satunya kelemahan kita susah merawat. Makanya, titip setelah peresmian dirawat, dicat lagi kalau pudar, kalau terlihat ada karat diperbaiki, kalau ada engsel mau longgar dikencangkan lagi," tandasnya.
Kang Emil pun meminta pemerintah desa setempat untuk mengedukasi dan menyosialisasikan cara merawat jembatan gantung kepada masyarakat, salah satunya mengenai kapasitas orang melintas dalam satu waktu.
"Diedukasi nyebrangnya jangan terlalu banyak, pelan-pelan berdua, agar infrastrukturnya tidak membahayakan karena memang jembatan gantung ada goyangan-goyangan di tengahnya," ucapnya.
Diketahui, pembangunan jembatan gantung yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 1,2 meter itu merupakan hasil kolaborasi Pemprov Jabar dengan Yayasan Buddha Tzi Chi.
"Dana yang dikeluarkan Rp600 juta. Jembatan ini memiliki panjang 70 meter, lebar 1,2 meter. Makanya terbatas, tapi motor bisa lewat asal pelan kecuali motor besar," kata Kang Emil.
"Dan atas kebaikan itu, kami doakan semoga orang-orang baik di Yayasan Buddha Tzu Chi selalu hidupnya diberi keberkahan dan keselamatan dan doa dari warga," sambung Kang Emil.
Kepada warga setempat, Kang Emil pun berpesan agar bisa merawat jembatan gantung tersebut sebaik-baiknya.
"Salah satunya kelemahan kita susah merawat. Makanya, titip setelah peresmian dirawat, dicat lagi kalau pudar, kalau terlihat ada karat diperbaiki, kalau ada engsel mau longgar dikencangkan lagi," tandasnya.
(nic)