Pandemi COVID-19, Kedatangan Santri Lirboyo Kediri Ditunda
loading...
A
A
A
KEDIRI - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dijadwalkan akan kembali masuk pada Sabtu (20/6/2020).
(Baca juga: Masker Cantik untuk Pernikahan Laris Manis Saat Pandemi COVID-19 )
Ribuan santri ini, akan kembali menempuh pendidikan di ponpes terbesar yang ada di Kota Tahu tersebut. Kondisi ini mendapatkan perhatian serius dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri.
Bahkan, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri, Fauzan Admina menyebutkan, Pemkot Kediri telah melakukan pertemuan intensif dengan pengasuh Ponpes Lirboyo.
Fauzan menyebutkan, dalam pertemuan itu disepakati penundaan kedatangan santri di Ponpes Lirboyo. "Ini bertujuan mencegah peningkatan penularan COVID-19 di Kota Kediri," tuturnya.
(Baca juga: Tak Ada Penerimanya, 1,2 Ton Telur Bansos di Jabar Dimusnahkan )
Sebelumnya, Ponpes Lirboyo telah menjadwalkan kedatangan para santri dilaksanakan pada Sabtu (20/6/2020), sementara proses belajar mengajarnya akan dimulai pada 5 Juli 2020 mendatang
Rencananya, mereka juga menyiapkan posko pemeriksaan kesehatan di Ponpes Lirboyo. Para santri yang baru tiba, akan ditempatkan di ruang karantina selama dua minggu, sebelum mereka nantinya mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Sesuai rencana yang sebelumnya telah disusun pengasuh Ponpes Lirboyo, kedatangan para santri akan dilakukan secara bergelombang. Diawali dengan santri dari wilayah sekitar Kota Kediri, yang berjumlah sekitar 2.500 orang. Mereka berasal dari Nganjuk, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek.
(Baca juga: Barcelona Ditahan Sevilla, Kenapa Griezmann Terlambat Masuk? )
Fauzan mengungkapkan, setelah dilakukan komunikasi intensif, akhirnya disepakati kembalinya para santri ke Ponpes Lirboyo, ditunda terlebih dahulu sampai Kota Kediri, dinyatakan sebagai zona hijau.
"Apabila ada santri yang harus kembali, tentunya pengelola Ponpes Lirboyo harus menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi. Bila perlu dilakukan tes swab, dan para wali santri dilarang masuk ke lingkungan ponpes," tuturnya.
(Baca juga: Masker Cantik untuk Pernikahan Laris Manis Saat Pandemi COVID-19 )
Ribuan santri ini, akan kembali menempuh pendidikan di ponpes terbesar yang ada di Kota Tahu tersebut. Kondisi ini mendapatkan perhatian serius dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri.
Bahkan, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri, Fauzan Admina menyebutkan, Pemkot Kediri telah melakukan pertemuan intensif dengan pengasuh Ponpes Lirboyo.
Fauzan menyebutkan, dalam pertemuan itu disepakati penundaan kedatangan santri di Ponpes Lirboyo. "Ini bertujuan mencegah peningkatan penularan COVID-19 di Kota Kediri," tuturnya.
(Baca juga: Tak Ada Penerimanya, 1,2 Ton Telur Bansos di Jabar Dimusnahkan )
Sebelumnya, Ponpes Lirboyo telah menjadwalkan kedatangan para santri dilaksanakan pada Sabtu (20/6/2020), sementara proses belajar mengajarnya akan dimulai pada 5 Juli 2020 mendatang
Rencananya, mereka juga menyiapkan posko pemeriksaan kesehatan di Ponpes Lirboyo. Para santri yang baru tiba, akan ditempatkan di ruang karantina selama dua minggu, sebelum mereka nantinya mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Sesuai rencana yang sebelumnya telah disusun pengasuh Ponpes Lirboyo, kedatangan para santri akan dilakukan secara bergelombang. Diawali dengan santri dari wilayah sekitar Kota Kediri, yang berjumlah sekitar 2.500 orang. Mereka berasal dari Nganjuk, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek.
(Baca juga: Barcelona Ditahan Sevilla, Kenapa Griezmann Terlambat Masuk? )
Fauzan mengungkapkan, setelah dilakukan komunikasi intensif, akhirnya disepakati kembalinya para santri ke Ponpes Lirboyo, ditunda terlebih dahulu sampai Kota Kediri, dinyatakan sebagai zona hijau.
"Apabila ada santri yang harus kembali, tentunya pengelola Ponpes Lirboyo harus menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi. Bila perlu dilakukan tes swab, dan para wali santri dilarang masuk ke lingkungan ponpes," tuturnya.
(eyt)