5 Fakta Paulus Waterpauw, Masuk Kandidat Pengganti Yermias Bisai di Pilgub Ulang Papua 2024
loading...

Paulus Waterpauw saat masih menyandang pangkat Irjen Pol dan menjabat Kapolda Papua. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Surapaty
A
A
A
JAKARTA - Paulus Waterpauw merupakan salah seorang pensiunan jenderal polisi bintang 3 atau Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi. Baru-baru ini, namanya disebut masuk calon kandidat pendamping baru Benhur Tomi Mano di Pilgub Ulang Papua 2024.
Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Yermias Bisai sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua mendampingi Benhur Tomi Mano di Pilgub Papua 2024. Yermias didiskualifikasi karena diduga menggunakan surat keterangan palsu untuk mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur Papua.
Setelah itu, MK memerintahkan KPU Provinsi Papua melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub tahun 2024 tanpa mengikutsertakan Yermias Bisai. Kemudian, muncul sejumlah nama yang digadang-gadang bisa menjadi pengganti Yermias Bisai sebagai pendamping Benhur Tomi Mano, termasuk Paulus Waterpauw.
Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw merupakan salah seorang purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) Polri. Pangkat terakhir yang disandangnya sebelum pensiun adalah Komjen Polisi atau jenderal bintang 3 Polri.
Pada struktur kepangkatan Polri, Komjen Polisi masuk jajaran Pati Polri tingkat ketiga. Posisinya satu tingkat di bawah Jenderal Polisi (bintang 4) dan setingkat di atas Irjen Polisi (bintang 2).
Paulus Waterpauw lahir pada 25 Oktober 1963 di Fakfak, Papua Barat. Saat ini, dia telah berusia 61 tahun.
Pada riwayat kepolisiannya, Paulus menjadi bagian jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987. Selain Akpol, dia juga melanjutkan pendidikannya ke Sespim, PTIK hingga Lemhannas.
Melihat sepak terjangnya di Polri, Paulus berpengalaman dalam bidang intelijen. Sepanjang bertugas di Korps Bhayangkara, dia juga banyak menempati jabatan strategis.
Beberapa di antaranya seperti Kapolda Papua Barat (2014-2015), Kapolda Papua (2015-2017), Kapolda Sumatera Utara (2017-2018), Kapolda Papua (2019-2021) hingga Kabaintelkam Polri (2021).
Pensiun dari Polri, Paulus sempat dipercaya menduduki jabatan sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kemendagri. Posisi tersebut dijabat pada 2021-2022.
Kemudian, Paulus Waterpauw juga dipercaya menjadi Penjabat atau Pj Gubernur Papua Barat periode 2022-2023.
Terbaru, Paulus Waterpauw disebut masuk jajaran pendamping Benhur Tomi Mano di Pilgub Ulang Papua 2024.Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Yermias Bisai sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua pendamping Calon Gubernur (Cagub) Benhur Tomi Mano di Pilgub Papua 2024.
Adapun alasan MK mendiskualifikasi Yermias Bisai karena diduga menggunakan surat keterangan palsu saat mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur Papua. Berdasarkan keputusan itu, MK memerintahkan KPU Provinsi Papua untuk mengadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub tahun 2024 yang diikuti pasangan Matius Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, serta pasangan dari partai politik yang sebelumnya mengusung Pasangan Calon Nomor Urut 1 tanpa mengikutsertakan Yermias Bisai.
Nah, dalam hal ini muncul nama Paulus Waterpauw sebagai salah satu calon kandidat pendamping Benhur Tomi Mano.
Demikian ulasan mengenai sederet fakta dari Paulus Waterpauw.
Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Yermias Bisai sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua mendampingi Benhur Tomi Mano di Pilgub Papua 2024. Yermias didiskualifikasi karena diduga menggunakan surat keterangan palsu untuk mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur Papua.
Setelah itu, MK memerintahkan KPU Provinsi Papua melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub tahun 2024 tanpa mengikutsertakan Yermias Bisai. Kemudian, muncul sejumlah nama yang digadang-gadang bisa menjadi pengganti Yermias Bisai sebagai pendamping Benhur Tomi Mano, termasuk Paulus Waterpauw.
Fakta Paulus Waterpauw
1. Purnawirawan Jenderal Polisi Bintang 3
Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw merupakan salah seorang purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) Polri. Pangkat terakhir yang disandangnya sebelum pensiun adalah Komjen Polisi atau jenderal bintang 3 Polri.
Pada struktur kepangkatan Polri, Komjen Polisi masuk jajaran Pati Polri tingkat ketiga. Posisinya satu tingkat di bawah Jenderal Polisi (bintang 4) dan setingkat di atas Irjen Polisi (bintang 2).
2. Lulusan Akpol 1987
Paulus Waterpauw lahir pada 25 Oktober 1963 di Fakfak, Papua Barat. Saat ini, dia telah berusia 61 tahun.
Pada riwayat kepolisiannya, Paulus menjadi bagian jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987. Selain Akpol, dia juga melanjutkan pendidikannya ke Sespim, PTIK hingga Lemhannas.
3. Banyak Duduki Jabatan Penting
Melihat sepak terjangnya di Polri, Paulus berpengalaman dalam bidang intelijen. Sepanjang bertugas di Korps Bhayangkara, dia juga banyak menempati jabatan strategis.
Beberapa di antaranya seperti Kapolda Papua Barat (2014-2015), Kapolda Papua (2015-2017), Kapolda Sumatera Utara (2017-2018), Kapolda Papua (2019-2021) hingga Kabaintelkam Polri (2021).
4. Karier setelah Pensiun dari Polri
Pensiun dari Polri, Paulus sempat dipercaya menduduki jabatan sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Kemendagri. Posisi tersebut dijabat pada 2021-2022.
Kemudian, Paulus Waterpauw juga dipercaya menjadi Penjabat atau Pj Gubernur Papua Barat periode 2022-2023.
5. Jadi Kandidat Cawagub Pengganti Yermias Bisai
Terbaru, Paulus Waterpauw disebut masuk jajaran pendamping Benhur Tomi Mano di Pilgub Ulang Papua 2024.Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Yermias Bisai sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua pendamping Calon Gubernur (Cagub) Benhur Tomi Mano di Pilgub Papua 2024.
Adapun alasan MK mendiskualifikasi Yermias Bisai karena diduga menggunakan surat keterangan palsu saat mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur Papua. Berdasarkan keputusan itu, MK memerintahkan KPU Provinsi Papua untuk mengadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub tahun 2024 yang diikuti pasangan Matius Fakhiri-Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, serta pasangan dari partai politik yang sebelumnya mengusung Pasangan Calon Nomor Urut 1 tanpa mengikutsertakan Yermias Bisai.
Nah, dalam hal ini muncul nama Paulus Waterpauw sebagai salah satu calon kandidat pendamping Benhur Tomi Mano.
Demikian ulasan mengenai sederet fakta dari Paulus Waterpauw.
(shf)