Mahfud MD Sebut Pesantren Jadi Poros Penting Demokrasi
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menilai pesantren menjadi poros penting dalam demokrasi karena mereka memiliki prinsip dalam menentukan sesuatu. Sehingga, pesantren tidak akan mudah diiming-imingi sesuatu hal untuk mengarah pada kepentingan politik.
Hal itu disampaikan Mahfud MD kala menjadi pembicara dalam acara 'Halaqoh Kebangsaan' bersama para kiai dan ajengan se-Bandung Raya di Pondok Pesantren Manbaul Fallah, Cipatik, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Sabtu (16/12/2023).
"Orang-orang pesantren itu sudah cerdas. Tidak bisa didikte, tidak bisa dipaksa dengan sembako, dipaksa dengan money politics. Milih sesuai bisikan hati nurani dan penilaian rasional," beber Mahfud.
Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat tidak mudah terkecoh dengan janji politik yang menggiurkan. Dia mengatakan yang harus diperhatikan adalah rekam jejak perjalanan baik para calon kontestan politik.
"Ndak (nggak) perlu lihat janjinya, tapi lihat pernah jadi apa melakukan apa, pernah terlibat kasus apa," imbuh Mahfud.
Mahfud menyampaikan, dari rekam jejak itu bisa dilihat bagaimana cara politisi tersebut menyikapi persoalan. Tolak ukurnya nenurutnya bagaimana mengambil sikap jika dihadapkan dengan berbagai persoalan saat menjadi pemimpin negara.
"Kalau lihat visi dan misi ya pasti bagus lah. Karena visi misi itu ditulis bersama tim bahkan mungkin calonnya gak pernah baca. Visi misi ini bagus, tapi track record orang ini bisa ndak melaksanakan visi dan misinya," beber Mahfud.
Mahfud MD merupakan Cawapres pendamping Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Pasangan nomor urut 3 itu diusung PDI Perjuangan, Partai Perindo, PPP dan Partai Hanura di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Mahfud MD kala menjadi pembicara dalam acara 'Halaqoh Kebangsaan' bersama para kiai dan ajengan se-Bandung Raya di Pondok Pesantren Manbaul Fallah, Cipatik, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Sabtu (16/12/2023).
"Orang-orang pesantren itu sudah cerdas. Tidak bisa didikte, tidak bisa dipaksa dengan sembako, dipaksa dengan money politics. Milih sesuai bisikan hati nurani dan penilaian rasional," beber Mahfud.
Untuk itu, dirinya mengajak masyarakat tidak mudah terkecoh dengan janji politik yang menggiurkan. Dia mengatakan yang harus diperhatikan adalah rekam jejak perjalanan baik para calon kontestan politik.
"Ndak (nggak) perlu lihat janjinya, tapi lihat pernah jadi apa melakukan apa, pernah terlibat kasus apa," imbuh Mahfud.
Mahfud menyampaikan, dari rekam jejak itu bisa dilihat bagaimana cara politisi tersebut menyikapi persoalan. Tolak ukurnya nenurutnya bagaimana mengambil sikap jika dihadapkan dengan berbagai persoalan saat menjadi pemimpin negara.
"Kalau lihat visi dan misi ya pasti bagus lah. Karena visi misi itu ditulis bersama tim bahkan mungkin calonnya gak pernah baca. Visi misi ini bagus, tapi track record orang ini bisa ndak melaksanakan visi dan misinya," beber Mahfud.
Mahfud MD merupakan Cawapres pendamping Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Pasangan nomor urut 3 itu diusung PDI Perjuangan, Partai Perindo, PPP dan Partai Hanura di Pilpres 2024.
(shf)