Sepakat, Smelter Nikel Segera Dibangun di Sorong Papua Barat
loading...

Direktur PT. Sino Konsultan Indonesia, Adriana Imelda Daat (kiri), Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru saat menandatangani MoU kerja sama, rencana pembangunan Smelter di KEK, Kabupaten Sorong, Kamis (28/4/2022). Foto: iNewsTV/Chanry Andrew Suripaty
A
A
A
SORONG - PT Sino Konsultan Indonesia sebagai perusahaan Konsultan Penghubung akhirnya sepakat membangun Smelter Nikel di daerah itu selaku Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) Kabupaten Sorong , Papua Barat.
Kerja sama itu ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Sorong, Kamis (28/4/2022).
Terwujudnya kerjasama rencana pembangunan Smelter tersebut, mendapat apresiasi yang tinggi dari Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru. Dia bahkan menyindir Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan yang sudah berjanji namun hingga kini belum juga terwujud.
Dalam sambutannya usai penandatanganan MoU antara Perusahaan PT. Sindo Konsultan Indonesia, PT.Hanseng dan Pemkab Sorong, Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru mengatakan pihaknya memberikan apresiasi tertinggi bagi Direktur dan seluruh jajaran PT. Sindo Konsultan Indonesia atas kerjasamanya dalam menghadirkan investor perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan industri Smelter di Kabupaten Sorong.
“Apresiasi dan terimakasih ini, wajar dan sangat pantas karena dalam waktu yang singkat melalui sambungan telepon seluler saja, semua bisa terjadi dan terlaksana dengan baik,” kata bupati.
Menurut Johny, rencana pembangunan Smelter ini merupakan rencana yang nyata dan termasuk cepat dalam seluruh proses penjajakannya. Menurut Johny, hal ini berbeda dengan janji Menko Marvest Luhut Panjaitan yang pernah mengunjungi daerah ini, namun prosesnya hingga kini tidak pernah terwujud.
“Tidak seperti apa yang sudah pernah dijanjikan Menteri Luhut Binsar Panjaitan pada beberapa waktu lalu saat peresmian di Kawasan Ekonomi Khusus Arar SP III, janji manis dan bagus, namun kenyataannya sampai saat ini janji tersebut tidak pernah terealisasi dengan nyata,” ketusnya.
Dalam kesempatan tersebut, Johny juga menyampaikan terimakasih kepada pihak PT. MOW (Malamoi Olom Wobok) atas seluruh upaya yang telah dilakukan sehingga apa yang sudah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
“Oleh sebab itu mari kita semua pihak pihak terkait berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang nyata didaerah ini. Karena membangun Papua khususnya Kabupaten Sorong tidak bisa hanya dengan kata-kata dan janji-janji manis,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur PT. Sino Konsultan Indonesia, Andriana Imelda Daat mengatakan, sebagai Konsultan Penghubung pihaknya hanya mendatangkan investor untuk berinvestasi di KEK Kabupaten Sorong.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam waktu dekat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan segera dibangun Smelter. Dan kita juga ketahui bersama, bahwa Tanah Papua adalah penghasil nikel terbaik. Oleh sebab itu kami berpikir bahwa kalau penghasil nikel terbaik itu ada di Tanah Papua, kenapa harus jauh-jauh dibawa ke tanah orang, dan saya yakin di Papua kita bisa,” ungkap Andriana yang juga merupakan mantan Ketua Umum BPD HIPMI Papua Barat ini.
Dalam proses penjajakan kerjasama ini, Dian sapaan akrab Adriana bahwa semua proses ini tentunya berjalan dengan cepat dan sangat baik. Kemitraan dan koordinasi yang dibangun dengan perangkat daerah (Instansi Teknis) boleh berjalan dengan terarah dan baik.
“Terima kasih banyak untuk Kepala PTSP yang sudah sangat luar biasa dalam membantu semua proses penjajakan kerjasama ini, kami kejar-kejaran dengan waktu semuanya, dan saya percaya bahwa apa yang kami lakukan hari ini hanya karena kami mencintai tanah Papua, dan kami menginginkan yang terbaik bagi tanah Papua" ungkap Dian.
Dalam waktu dekat menurut Dian, Investor yang akan melaksanakan pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus ini akan tiba di Kabupaten Sorong untuk memulai proses pembangunan Smelter tersebut.
" Semoga Tuhan menolong kita semua untuk seluruh proses lanjutan dari Pembangunan Smelter ini. Dalam waktu dekat atau dua Minggu kedepannya, setelah ini,jika Tuhan ijinkan, Investor akan datang langsung ke Kabupaten Sorong untuk mengurus segala sesuatunya untuk proses pembangunan Smelter,” pungkasnya.
Kerja sama itu ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Sorong, Kamis (28/4/2022).
Terwujudnya kerjasama rencana pembangunan Smelter tersebut, mendapat apresiasi yang tinggi dari Bupati Sorong, Dr. Johny Kamuru. Dia bahkan menyindir Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan yang sudah berjanji namun hingga kini belum juga terwujud.
Dalam sambutannya usai penandatanganan MoU antara Perusahaan PT. Sindo Konsultan Indonesia, PT.Hanseng dan Pemkab Sorong, Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru mengatakan pihaknya memberikan apresiasi tertinggi bagi Direktur dan seluruh jajaran PT. Sindo Konsultan Indonesia atas kerjasamanya dalam menghadirkan investor perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan industri Smelter di Kabupaten Sorong.
“Apresiasi dan terimakasih ini, wajar dan sangat pantas karena dalam waktu yang singkat melalui sambungan telepon seluler saja, semua bisa terjadi dan terlaksana dengan baik,” kata bupati.
Menurut Johny, rencana pembangunan Smelter ini merupakan rencana yang nyata dan termasuk cepat dalam seluruh proses penjajakannya. Menurut Johny, hal ini berbeda dengan janji Menko Marvest Luhut Panjaitan yang pernah mengunjungi daerah ini, namun prosesnya hingga kini tidak pernah terwujud.
“Tidak seperti apa yang sudah pernah dijanjikan Menteri Luhut Binsar Panjaitan pada beberapa waktu lalu saat peresmian di Kawasan Ekonomi Khusus Arar SP III, janji manis dan bagus, namun kenyataannya sampai saat ini janji tersebut tidak pernah terealisasi dengan nyata,” ketusnya.
Dalam kesempatan tersebut, Johny juga menyampaikan terimakasih kepada pihak PT. MOW (Malamoi Olom Wobok) atas seluruh upaya yang telah dilakukan sehingga apa yang sudah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
“Oleh sebab itu mari kita semua pihak pihak terkait berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang nyata didaerah ini. Karena membangun Papua khususnya Kabupaten Sorong tidak bisa hanya dengan kata-kata dan janji-janji manis,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur PT. Sino Konsultan Indonesia, Andriana Imelda Daat mengatakan, sebagai Konsultan Penghubung pihaknya hanya mendatangkan investor untuk berinvestasi di KEK Kabupaten Sorong.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam waktu dekat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan segera dibangun Smelter. Dan kita juga ketahui bersama, bahwa Tanah Papua adalah penghasil nikel terbaik. Oleh sebab itu kami berpikir bahwa kalau penghasil nikel terbaik itu ada di Tanah Papua, kenapa harus jauh-jauh dibawa ke tanah orang, dan saya yakin di Papua kita bisa,” ungkap Andriana yang juga merupakan mantan Ketua Umum BPD HIPMI Papua Barat ini.
Dalam proses penjajakan kerjasama ini, Dian sapaan akrab Adriana bahwa semua proses ini tentunya berjalan dengan cepat dan sangat baik. Kemitraan dan koordinasi yang dibangun dengan perangkat daerah (Instansi Teknis) boleh berjalan dengan terarah dan baik.
“Terima kasih banyak untuk Kepala PTSP yang sudah sangat luar biasa dalam membantu semua proses penjajakan kerjasama ini, kami kejar-kejaran dengan waktu semuanya, dan saya percaya bahwa apa yang kami lakukan hari ini hanya karena kami mencintai tanah Papua, dan kami menginginkan yang terbaik bagi tanah Papua" ungkap Dian.
Dalam waktu dekat menurut Dian, Investor yang akan melaksanakan pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus ini akan tiba di Kabupaten Sorong untuk memulai proses pembangunan Smelter tersebut.
" Semoga Tuhan menolong kita semua untuk seluruh proses lanjutan dari Pembangunan Smelter ini. Dalam waktu dekat atau dua Minggu kedepannya, setelah ini,jika Tuhan ijinkan, Investor akan datang langsung ke Kabupaten Sorong untuk mengurus segala sesuatunya untuk proses pembangunan Smelter,” pungkasnya.
(nic)