Miris! Penampakan Pelajar Batam Terlibat Bisnis Kenikmatan Ranjang, Ada yang Masih Pakai Handuk
loading...
A
A
A
BATAM - Bisnis prostitusi online di Kota Batam, kian mencemaskan. Para mucikari mulai menyasar para pelajar perempuan, untuk melayani para pria hidung belang. Keterlibatan para pelajar ini, terdeteksi sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Adanya pelajar perempuan yang terlibat protitusi online ini terungkap dari hasil tangkapan Satreskrim Polresta Barelang. Pelajar perempuan berinisial AA dan DS yang masih duduk di bangku SMP, kedapatan masuk hotel saat hendak melayani pria hidung belang.
Selain itu, juga didapati pelajar yang tengah melayani pria hidung belang di dalam kamar hotel. Saat petugas kepolisian mendobrak pintu kamar hotel, pelajar tersebut bahkan masih belum mengenakan baju. Dia panik dan langsung menutup tubuhnya pakai handuk.
Sejumlah barang bukti ditemukan polisi di dalam kamar. Di antaranya alat kontrasepsi, dan pakaian dalam milik korban. Saat digeledah polisi, pelajar yang terlibat prostitusi online tersebut juga nampak dengan santai duduk di atas kasur.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman, kedua pelaku diringkus saat masuk hotel di kawasan Nagoya, Kota Batam. "Mereka bertarif Rp2 juta untuk satu kali layanan, namun keduanya hanya menerima uang Rp800 ribu, sisanya diambil mucikari," tuturnya.
Para mucikari memperdayai para korbannya dengan tawaran hidup mewah. Rata-rata korban yang diperdayai oleh para mucikari untuk masuk dunia prostitusi ini, adalah para pelajar yang masih berusia belasan tahun.
Salah satu pelajar yang terjerumus di dunia prostitusi online, DS mengaku menjadi pekerja seks komersial (PSK) atas keinginan sendiri. Selain menggunakan jasa mucikari untuk memasarkan dirinya, DS juga menjajakan dirinya sendiri melalui aplikasi pesan singkat.
"Uangnya untuk belanja tas, ponsel, dan kosmetik," ungkap DS, saat dimintai keterangan. DS juga nampak tenang-tenang saja saat dihadirkan polisi di Satreskrim Polresta Barelang. Dia mengaku, kedua orang tuanya tidak mengetahui kalau dirinya menjajakan diri secara online.
Lihat Juga: Kisah Bripka Poppy Puspasari, Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Sindikat Perdagangan Orang
Adanya pelajar perempuan yang terlibat protitusi online ini terungkap dari hasil tangkapan Satreskrim Polresta Barelang. Pelajar perempuan berinisial AA dan DS yang masih duduk di bangku SMP, kedapatan masuk hotel saat hendak melayani pria hidung belang.
Selain itu, juga didapati pelajar yang tengah melayani pria hidung belang di dalam kamar hotel. Saat petugas kepolisian mendobrak pintu kamar hotel, pelajar tersebut bahkan masih belum mengenakan baju. Dia panik dan langsung menutup tubuhnya pakai handuk.
Baca Juga
Sejumlah barang bukti ditemukan polisi di dalam kamar. Di antaranya alat kontrasepsi, dan pakaian dalam milik korban. Saat digeledah polisi, pelajar yang terlibat prostitusi online tersebut juga nampak dengan santai duduk di atas kasur.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Abdul Rahman, kedua pelaku diringkus saat masuk hotel di kawasan Nagoya, Kota Batam. "Mereka bertarif Rp2 juta untuk satu kali layanan, namun keduanya hanya menerima uang Rp800 ribu, sisanya diambil mucikari," tuturnya.
Baca Juga
Para mucikari memperdayai para korbannya dengan tawaran hidup mewah. Rata-rata korban yang diperdayai oleh para mucikari untuk masuk dunia prostitusi ini, adalah para pelajar yang masih berusia belasan tahun.
Salah satu pelajar yang terjerumus di dunia prostitusi online, DS mengaku menjadi pekerja seks komersial (PSK) atas keinginan sendiri. Selain menggunakan jasa mucikari untuk memasarkan dirinya, DS juga menjajakan dirinya sendiri melalui aplikasi pesan singkat.
Baca Juga
"Uangnya untuk belanja tas, ponsel, dan kosmetik," ungkap DS, saat dimintai keterangan. DS juga nampak tenang-tenang saja saat dihadirkan polisi di Satreskrim Polresta Barelang. Dia mengaku, kedua orang tuanya tidak mengetahui kalau dirinya menjajakan diri secara online.
Lihat Juga: Kisah Bripka Poppy Puspasari, Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Sindikat Perdagangan Orang
(eyt)