Server PPDB Online se-Jawa Tengah Bermasalah, Sekolah Bantu Terima Pendaftaran Manual
loading...
A
A
A
BATANG - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online bermasalah berdampak ke calon siwa baru kesulitan untuk mencari sekolah lanjutan.
Akibatnya para siswa terpaksa mendaftar ulang dengan cara manual dan dibantu oleh pihak panitia. Pihak sekolah memberlakukan tindakan tegas dengan menolak calon peserta didik baru, jika tidak melengkapi standar protokol kesehatan.
Seperti di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kandeman kabupaten Batang, Jawa Tengah. Para pendaftar calon peserta didik baru harus melewati aturan pemeriksaan yang ketat oleh petugas dengan berpakaian protokol kesehatan. Mereka melakukan pemeriksaan suhu badan, cuci tangan hingga terpaksa menolak calon siswa baru yang tidak bermasker atau tidak melengkapi protokol kesehatan. (BACA JUGA: PAN Resmi Dukung Sofwat-Beir di Pilkada Mandailing Natal)
Sejumlah siswa mengatakan sebelumnya pada hari pertama PPDB sudah secara online namun ada masalah. “ Kemarin bermasalah tidak bisa mendaftar online, akhirnya ini terpaksa datang secara langsung dan melakukan pendaftaran secara manual dengan dibantu para panitia,” jelas Afandi, calon siswa baru, Kamis (18/6/2020)
Para calon peserta didik baru yang sudah lolos pemeriksaan, langsung berkumpul di aula untuk menerima sosialisasi tata cara pendaftaran dengan mengisi formulir pendaftaran di media kertas. Setelah mengisi quesioner dengan hasil nilai sesuai kemampuan para siswa bisa menentukan langsung untuk memilih salah satu dari 7 jurusan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan ke laborotorium komputer.
Di lab komputer para calon peserta didik baru tersebut tidak langsung memasukan data berkas pendaftaran secara mandiri. Mereka tetap dengan cara manual atau dibantu oleh panitia dalam mengimput berkas masing-masing calon siswa baru. Para calon peseta didik baru tersebut hanya duduk dan menunggu di teras laboratorium. (BACA JUGA: Aparat TNI Polri Gagalkan Penghadangan Ambulans Jenazah COVID-19)
Kepala SMKN 1 Kandeman, Suyanta menjelaskan saat pendaftaran server terjadi trobel dan itu terjadi se- Provinsi Jawa Tengah. “Terjadi masalah se-Jawa Tengah, sehingga dengan terpaksa yang sebelumnya sudah login namun belum berhasil jadi haru datang ke sekolah guna melakukan pendaftaran secara off line,” katanya.
Akibatnya para siswa terpaksa mendaftar ulang dengan cara manual dan dibantu oleh pihak panitia. Pihak sekolah memberlakukan tindakan tegas dengan menolak calon peserta didik baru, jika tidak melengkapi standar protokol kesehatan.
Seperti di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kandeman kabupaten Batang, Jawa Tengah. Para pendaftar calon peserta didik baru harus melewati aturan pemeriksaan yang ketat oleh petugas dengan berpakaian protokol kesehatan. Mereka melakukan pemeriksaan suhu badan, cuci tangan hingga terpaksa menolak calon siswa baru yang tidak bermasker atau tidak melengkapi protokol kesehatan. (BACA JUGA: PAN Resmi Dukung Sofwat-Beir di Pilkada Mandailing Natal)
Sejumlah siswa mengatakan sebelumnya pada hari pertama PPDB sudah secara online namun ada masalah. “ Kemarin bermasalah tidak bisa mendaftar online, akhirnya ini terpaksa datang secara langsung dan melakukan pendaftaran secara manual dengan dibantu para panitia,” jelas Afandi, calon siswa baru, Kamis (18/6/2020)
Para calon peserta didik baru yang sudah lolos pemeriksaan, langsung berkumpul di aula untuk menerima sosialisasi tata cara pendaftaran dengan mengisi formulir pendaftaran di media kertas. Setelah mengisi quesioner dengan hasil nilai sesuai kemampuan para siswa bisa menentukan langsung untuk memilih salah satu dari 7 jurusan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan ke laborotorium komputer.
Di lab komputer para calon peserta didik baru tersebut tidak langsung memasukan data berkas pendaftaran secara mandiri. Mereka tetap dengan cara manual atau dibantu oleh panitia dalam mengimput berkas masing-masing calon siswa baru. Para calon peseta didik baru tersebut hanya duduk dan menunggu di teras laboratorium. (BACA JUGA: Aparat TNI Polri Gagalkan Penghadangan Ambulans Jenazah COVID-19)
Kepala SMKN 1 Kandeman, Suyanta menjelaskan saat pendaftaran server terjadi trobel dan itu terjadi se- Provinsi Jawa Tengah. “Terjadi masalah se-Jawa Tengah, sehingga dengan terpaksa yang sebelumnya sudah login namun belum berhasil jadi haru datang ke sekolah guna melakukan pendaftaran secara off line,” katanya.
(vit)