Miris! Cuma 1 Siswa yang Daftar di SD Negeri Sumberaji 1 Jombang
loading...
Seorang guru di SDN Sumberaji 1 di Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, mengajari seorang siswanya. Foto/Mukhtar Bagus/iNewsTV
A
A
A
JOMBANG - Memasuki tahun ajaran baru, sebuah sekolah di Kabupaten Jombang , Jawa Timur, hanya menerima satu siswa baru. Akibatnya, siswa tersebut harus belajar sendirian layaknya les privat dengan gurunya.
Situasi ini sangat berbeda dengan sekolah lainnya. Di hari pertama masuk tahun ajaran baru, suasana di SDN Sumberaji 1 di Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, tampak sepi.
Saat upacara bendera digelar, hanya ada beberapa siswa yang hadir di halaman sekolah. Hal ini tidak mengherankan, mengingat lokasi SDN Sumberaji 1 yang berada di dalam hutan, sehingga jumlah siswa yang belajar di sana sangat minim.
Pada tahun ajaran baru ini, SDN Sumberaji 1 hanya menerima satu siswa baru, Rio Agustino. Akibatnya, Rio harus belajar sendiri di dalam kelas, layaknya les privat dengan gurunya.
Kepala SDN Sumberaji 1, Wahyudi menjelaskan bahwa total ada sepuluh siswa yang belajar di sekolah tersebut. Minimnya jumlah siswa disebabkan oleh lokasi sekolah yang berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, yang berada di dalam hutan. Karena jumlah warganya minim, maka jumlah anak usia sekolah di dusun terpencil ini juga sangat sedikit.
"Kondisi ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Namun, kami tetap berkomitmen memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswa kami, meski dengan segala keterbatasan yang ada," ungkap Wahyudi.
Situasi ini sangat berbeda dengan sekolah lainnya. Di hari pertama masuk tahun ajaran baru, suasana di SDN Sumberaji 1 di Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, tampak sepi.
Saat upacara bendera digelar, hanya ada beberapa siswa yang hadir di halaman sekolah. Hal ini tidak mengherankan, mengingat lokasi SDN Sumberaji 1 yang berada di dalam hutan, sehingga jumlah siswa yang belajar di sana sangat minim.
Pada tahun ajaran baru ini, SDN Sumberaji 1 hanya menerima satu siswa baru, Rio Agustino. Akibatnya, Rio harus belajar sendiri di dalam kelas, layaknya les privat dengan gurunya.
Kepala SDN Sumberaji 1, Wahyudi menjelaskan bahwa total ada sepuluh siswa yang belajar di sekolah tersebut. Minimnya jumlah siswa disebabkan oleh lokasi sekolah yang berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, yang berada di dalam hutan. Karena jumlah warganya minim, maka jumlah anak usia sekolah di dusun terpencil ini juga sangat sedikit.
"Kondisi ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Namun, kami tetap berkomitmen memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswa kami, meski dengan segala keterbatasan yang ada," ungkap Wahyudi.
(hri)
Explore More