Andi Sudirman Diminta Fokus Selesaikan Soal Stadion hingga Twin Tower
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sejumlah pekerjaan rumah menanti Gubernur Sulsel definitif Andi Sudirman Sulaiman, yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo. Mulai dari masalah aset, stadion hingga twin tower yang sebelumnya menjadi mega proyek di Sulsel.
Pengamat Pemerintahan dan Tata Kelola Keuangan Negara, Bastian Lubis mengutarakan, persoalan pengelolaan aset sudah menjadi masalah klasik di berbagai daerah. Namun bukan berarti masalah ini lantas dianggap remeh.
Andi Sudirman yang kini memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan harus kerja keras dalam menuntaskan persoalan ini. Sebab, tak jarang permasalahan aset yang dialami pemerintah daerah, justru melibatkan orang dalam pemerintahan itu sendiri.
"Kadang-kadang oknum di dalam bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengambil secara legal formalnya benar, sehingga di pengadilan juga kadang kalah. Itu tidak lepas dari campur tangan dari orang dalam," ucap Bastian.
Khusus untuk aset Pemprov Sulsel , Bastian memberi catatan sendiri untuk Andi Sudirman. Sebut saja Stadion Barombong yang hingga kini tak jelas nasibnya.
"Stadion Barombong itu kan memang meninggalkan suatu masalah, pernah roboh waktu hujan. Jadi belum diberi beban saja sudah roboh. Saya duga, itu tidak akan bisa diteruskan karena ada suatu risiko. Tapi harus diambil tindakan. Ini mau diteruskan pembangunannya atau dirobohkan," bebernya.
Selain itu, Rektor Universitas Patria Artha ini juga menyebut status Stadion Mattoanging juga perlu diperjelas. Pasalnya, sejak adanya keputusan untuk merobohkan bangunan stadion, itu sama saja dengan menghapus aset yang ada.
Apalagi, Bastian menilai proyek tersebut juga tak ada dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sulsel. Sehingga menimbulkan pertanyaan terkait anggaran pembangunannya.
"Kan itu ada nilainya, sekarang jadi terlantar. Waktu dirobohkan untuk dibangun kembali kan tidak ada dalam RPJMD. Pelaksanaan pembangunannya tidak ada. Mau bangun pakai apa?," urainya.
Pengamat Pemerintahan dan Tata Kelola Keuangan Negara, Bastian Lubis mengutarakan, persoalan pengelolaan aset sudah menjadi masalah klasik di berbagai daerah. Namun bukan berarti masalah ini lantas dianggap remeh.
Andi Sudirman yang kini memegang tampuk kepemimpinan tertinggi di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan harus kerja keras dalam menuntaskan persoalan ini. Sebab, tak jarang permasalahan aset yang dialami pemerintah daerah, justru melibatkan orang dalam pemerintahan itu sendiri.
"Kadang-kadang oknum di dalam bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengambil secara legal formalnya benar, sehingga di pengadilan juga kadang kalah. Itu tidak lepas dari campur tangan dari orang dalam," ucap Bastian.
Khusus untuk aset Pemprov Sulsel , Bastian memberi catatan sendiri untuk Andi Sudirman. Sebut saja Stadion Barombong yang hingga kini tak jelas nasibnya.
"Stadion Barombong itu kan memang meninggalkan suatu masalah, pernah roboh waktu hujan. Jadi belum diberi beban saja sudah roboh. Saya duga, itu tidak akan bisa diteruskan karena ada suatu risiko. Tapi harus diambil tindakan. Ini mau diteruskan pembangunannya atau dirobohkan," bebernya.
Selain itu, Rektor Universitas Patria Artha ini juga menyebut status Stadion Mattoanging juga perlu diperjelas. Pasalnya, sejak adanya keputusan untuk merobohkan bangunan stadion, itu sama saja dengan menghapus aset yang ada.
Apalagi, Bastian menilai proyek tersebut juga tak ada dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sulsel. Sehingga menimbulkan pertanyaan terkait anggaran pembangunannya.
"Kan itu ada nilainya, sekarang jadi terlantar. Waktu dirobohkan untuk dibangun kembali kan tidak ada dalam RPJMD. Pelaksanaan pembangunannya tidak ada. Mau bangun pakai apa?," urainya.