Demi 2 Liter Minyak Goreng, Warga Pangandaran Rela Berdiri Mengantre Berjam-jam
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Hanya demi mendapatkan dua liter minyak goreng, warga di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, harus rela mengantre berjam-jam. Mereka harus mengantre untuk mendapatkan minyak goreng yang semakin langka, dan harganya tinggi.
Salah seorang warga yang turut mengantre untuk mendapatkan minyak goreng, Wiwi mengaku, rela mengantre karena harganya murah dari pada membeli di warung-warung yang harganya masih tinggi.
"Di warung-warung ada minyak goreng, tetapi harganya mahal. Makanya saya memilih mengantre di minimarket untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau, meskipun hanya boleh beli dua liter saja," tuturnya.
Meski sudah mengantri berjam-jam, banyak juga warga yang harus gigit jari karena persediaan minyak goreng di minimarket tersebut telah habis. Salah satunya dialami Nani. "Ya kecewalah, sudah jauh-jauh datang dan antre lama, ternyata tidak kebagian minyak goreng," ungkapnya.
Karyawan minimarket, Gigit mengaku, kiriman minyak goreng yang datang ada sebanyak 20 karton yang masing-masing berisi 12 kemasan ukuran satu liter. "Hanya dalam sekejap habis, dan belum tahun kapan lagi kiriman minyak gorengnya datang," ujar Gigit.
Salah seorang warga yang turut mengantre untuk mendapatkan minyak goreng, Wiwi mengaku, rela mengantre karena harganya murah dari pada membeli di warung-warung yang harganya masih tinggi.
"Di warung-warung ada minyak goreng, tetapi harganya mahal. Makanya saya memilih mengantre di minimarket untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau, meskipun hanya boleh beli dua liter saja," tuturnya.
Meski sudah mengantri berjam-jam, banyak juga warga yang harus gigit jari karena persediaan minyak goreng di minimarket tersebut telah habis. Salah satunya dialami Nani. "Ya kecewalah, sudah jauh-jauh datang dan antre lama, ternyata tidak kebagian minyak goreng," ungkapnya.
Karyawan minimarket, Gigit mengaku, kiriman minyak goreng yang datang ada sebanyak 20 karton yang masing-masing berisi 12 kemasan ukuran satu liter. "Hanya dalam sekejap habis, dan belum tahun kapan lagi kiriman minyak gorengnya datang," ujar Gigit.
(eyt)