Laksamana Cheng Ho, Penjelajah Muslim China yang Ikut Sebarkan Islam di Nusantara
loading...
A
A
A
Sebagai Muslim yang taat, sebelum memulai ekspedisi pertamanya, rombongan besar yang dipimpinnya terlebih dahulu menunaikan shalat di sebuah masjid tua di kota Quanzhou (Provinsi Fujian). Ia memimpin ekspedisi ke wilayah yang saat itu dikenal dengan nama lautan barat.
Cheng Ho memimpin kapal yang diberi nama “Kapal Pusaka”. Kapal terbesar pada abad ke-15. Panjangnya mencapai 44,4 zhang (138 m) dan lebar 18 zhang (56 m).
Kapal dibuat tanpa besi, serta dilengkapi teknologi yang saat itu tergolong canggih seperti kompas magnetik. Ukuran kapalnya 5 kali kapal Vasco da Gama dan Christoper Columbus.
Selain berekspedisi, Cheng Ho juga menuliskan perjalanannya dan peta navigasi yang berisi arah pelayaran, jarak di lautan dan berbagai pelabuhan. Sebanyak 24 peta navigasi yang dibuat Cheng Ho mampu mengubah peta navigasi dunia abad 15. Jalur perdagangan Tiongkok berubah, tidak sekadar bertumpu pada ‘Jalur Sutera’ antara Beijing-Bukhara.
Sekalipun dokumentasi perjalanan Cheng Ho telah banyak yang dimusnahkan oleh Zhu Gaozi dan Zhu Zhanji yang ingin menutup akses dunia bagi Tiongkok, tapi ternyata beberapa masih ada yang tercecer, termasuk salah satu peta perjalanan armada Cheng Ho.
Sebuah peta lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho.
Laksamana Cheng Ho wafat setelah melakukan ekspedisi ketujuhnya. Tepatnya pada tahun ke-10 bertahtanya Kaisar Xuan De. Cheng Ho dimakamkan di pinggiran selatan Bukit Niushou di Nanjing.(diolah berbagai sumber/okezone)
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
Cheng Ho memimpin kapal yang diberi nama “Kapal Pusaka”. Kapal terbesar pada abad ke-15. Panjangnya mencapai 44,4 zhang (138 m) dan lebar 18 zhang (56 m).
Kapal dibuat tanpa besi, serta dilengkapi teknologi yang saat itu tergolong canggih seperti kompas magnetik. Ukuran kapalnya 5 kali kapal Vasco da Gama dan Christoper Columbus.
Selain berekspedisi, Cheng Ho juga menuliskan perjalanannya dan peta navigasi yang berisi arah pelayaran, jarak di lautan dan berbagai pelabuhan. Sebanyak 24 peta navigasi yang dibuat Cheng Ho mampu mengubah peta navigasi dunia abad 15. Jalur perdagangan Tiongkok berubah, tidak sekadar bertumpu pada ‘Jalur Sutera’ antara Beijing-Bukhara.
Sekalipun dokumentasi perjalanan Cheng Ho telah banyak yang dimusnahkan oleh Zhu Gaozi dan Zhu Zhanji yang ingin menutup akses dunia bagi Tiongkok, tapi ternyata beberapa masih ada yang tercecer, termasuk salah satu peta perjalanan armada Cheng Ho.
Sebuah peta lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho.
Laksamana Cheng Ho wafat setelah melakukan ekspedisi ketujuhnya. Tepatnya pada tahun ke-10 bertahtanya Kaisar Xuan De. Cheng Ho dimakamkan di pinggiran selatan Bukit Niushou di Nanjing.(diolah berbagai sumber/okezone)
Lihat Juga: Kisah Tumenggung Pati Pembisik Sultan Amangkurat I Meredam Konflik Kesultanan Mataram dengan Banten
(msd)