Ricuh Wadas, Alisa Wahid: Atas Nama Gusdurian Kami Minta Bebaskan Warga yang Ditahan

Rabu, 09 Februari 2022 - 13:12 WIB
loading...
A A A
"Berapa banyak rakyat kecil yg sudah dikorbankan atas nama pembangunan? Sampai skr, setiap berada di bandara Kulonprogo, saya selalu kirim fatihah utk kemaslahatan keluarga2 yg dulu berjuang pertahankan tanah airnya. Semoga mereka baik2 saja. Sampai kapan terus berulang?"

Diketahui kericuhan ini terjadi saat akan dilakukan pengukuran lahan untuk kepentingan proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Purworejo, Selasa (8/2/2022).

Pada saat pengukuran, di dekat masjid Desa Wadas berkumpul kerumunan warga antara warga yang pro dan kontra konflik keributan antara kedua belah pihak.

Kasubid Penmas Bid Humas Polda Jateng, AKBP Dwi Retnowati dalam keterangan resminya menjelaskan, tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP berusaha memisahkan keduanya.

Namun karena menghalangi petugas, beberapa warga yang akan anarkhis dan akan melawan serta diketahui membawa sajam diamankan. Ada 23 orang yang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi.



Sementara Moch Saudi Bin H Mat Ali, warga Wadas diamankan saat melakukan pemotretan kegiatan kepolisian di depan Mapolsek Bener.

"Diduga yang bersangkutan akan meng-upload gambar ke akun-akun yang kontra pembangunan bendungan dengan narasi negatif," katanya, dikutip Rabu (9/2/2022).



Dwi Retnowati menambahkan, saat ini kondisi Moch Saudi Bin H Mat Ali berada di Polsek Bener dan dalam kondisi sehat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)