PVMBG Sebut Ada Ancaman 4,7 Juta Kubik Lava di Gunung Merapi

Rabu, 26 Januari 2022 - 14:32 WIB
loading...
PVMBG Sebut Ada Ancaman 4,7 Juta Kubik Lava di Gunung Merapi
PVMBG sebut ada ancaman 4,7 juta kubik lava di Gunung Merapi.Foto/dok
A A A
BANDUNG - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mengkhawatirkan adanya 4,7 juta kubik lava di Gunung Merapi , Yogyakarta, yang sewaktu waktu dapat mengalir ke sungai atau permukiman warga. Saat ini, PVMBG akan terus memastikan dampak dari jutaan kubik lava jika turun dari permukaan gunung.

Menurut Kepala BPPTKG Badan Geologi Hanik Humaida, pihaknya mendeteksi ada 3 juta meter kubik kubah lava di bagian tengah dan 1,7 juta meter kubik kubah lava di bagian barat daya Gunung Merapi. Namun, yang perlu diantisipasi adalah 1,7 juta kubik kubah lava di bagian barat daya yang posisinya ada di bidang miring.

Baca juga: Viral! Pengantin di Grobogan Serahkan Mas Kawin Pajero, Sapi, dan Motor Trail

"Yang 1,7 juta meter kubik di barat daya ada di bidang miring, sehingga potensi tinggi turun sewaktu waktu. Ini yang mesti diantisipasi," kata Hanik saat paparan dan pencapaian PVMBG 2021/2022, Rabu (26/1/2022).

Pihaknya saat ini sedang melakukan penghitungan jika lava 1,7 juta meter kubik itu meluncur secara bersamaan. Bagaimana dampak dan jarak luncurnya ke sekitar Gunung Merapi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melaporkan potensi bahaya dari lava tersebut.

"Kami akan lihat akan sejauh mana dampaknya. Dalam waktu dekat akan kami sampaikan potensi bahaya yang mungkin timbul," jelas dia.



Diakuinya, kondisi Gunung Merapi hingga saat ini cukup akrif, dimana dalam satu hari bisa terjadi guguran lava hingga 100 kali. Tingginya aktivitas ini menujukkan dapur magma terus mengeluarkan lava ke permukaan atau puncak.

Sementara itu, Kepala PVMBG Andiani mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauana aktivitas Gunung Merapi selama 24 jam sehari. Masyarakat diminta tetap waspada karena ancaman bahaya banyak di daerah sungai.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)