Pantura Banyuwangi Lumpuh, Antrean Kendaraan Mengular 10 Km
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Jalur lintas utara Banyuwangi , Jawa Timur, Kamis (20/1/2022) lumpuh selama dua jam, antrean kendaraan pun mengular sejauh 10 kilometer dari dua arah.
Lumpuhnya jalur Pantura Banyuwangi itu diakibatkan banjir lumpur yang menutup ruas Jalan Raya Situbondo.
Banjir lumpur juga menggenangi pemukiman warga, hingga Kamis malam (20/1/2022), relawan bersama warga bahu-membahu membersihkan lumpur setebal lebih dari 20 centimeter, yang menutup ruas jalan utama penghubung Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi.
Banjir lumpur itu terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wongsorejo sepanjang siang, membuat air sungai Desa Alasbuluh meluap hingga menutup ruas jalan.
Derasnya air membawa material lumpur berpasir mengakibatkan jalur lintas utara Banyuwangi, Jawa Timur, lumpuh selama dua jam, kendaraan dari dan menuju Kabupaten Situbondo tertahan hingga mengalami kemacetan mengular sejauh 10 kilometer.
Petugas tak mampu berbuat banyak selain menunggu surutnya air sungai, dengan membersihkan endapan lumpur setinggi lebih dari 20 centimeter yang menutup bahu jalan raya.
Ruas jalan bisa dilalui kembali setelah relawan BPBD Banyuwangi beserta warga bahu membahu membersihkan lumpur berpasir yang mengendap di bahu jalan. Namun lalu lintas kendaraan terpaksa buka tutup untuk memperlancar proses pembersihan jalan.
“Air sungai meluap hingga menutup ruas jalan setinggi satu meter, hingga menggenangi pemukiman warga sekitar sungai,” kata warga setempat, Abah.
Sementara, air dan lumpur juga merusak perabot rumah tangga seperti Kasur, meja dan kursi.
Warga mengaku tak bisa berbuat banyak ketika air mulai masuk rumah warga dengan ketinggian mencapai 50 centimeter. “Kami hanya bisa menyelamatkan harta benda agar tidak ikut hanyut air banjir,” ujar warga lain, Yusuf.
Hingga Kamis malam (20/1/2022), relawan BPBD Banyuwangi bersama warga masih bahu membahu membersihkan lumpur berpasir yang mengendap di bahu jalan agar lalu lintas kendaraan bisa kembali normal.
Lumpuhnya jalur Pantura Banyuwangi itu diakibatkan banjir lumpur yang menutup ruas Jalan Raya Situbondo.
Banjir lumpur juga menggenangi pemukiman warga, hingga Kamis malam (20/1/2022), relawan bersama warga bahu-membahu membersihkan lumpur setebal lebih dari 20 centimeter, yang menutup ruas jalan utama penghubung Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi.
Banjir lumpur itu terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wongsorejo sepanjang siang, membuat air sungai Desa Alasbuluh meluap hingga menutup ruas jalan.
Derasnya air membawa material lumpur berpasir mengakibatkan jalur lintas utara Banyuwangi, Jawa Timur, lumpuh selama dua jam, kendaraan dari dan menuju Kabupaten Situbondo tertahan hingga mengalami kemacetan mengular sejauh 10 kilometer.
Petugas tak mampu berbuat banyak selain menunggu surutnya air sungai, dengan membersihkan endapan lumpur setinggi lebih dari 20 centimeter yang menutup bahu jalan raya.
Ruas jalan bisa dilalui kembali setelah relawan BPBD Banyuwangi beserta warga bahu membahu membersihkan lumpur berpasir yang mengendap di bahu jalan. Namun lalu lintas kendaraan terpaksa buka tutup untuk memperlancar proses pembersihan jalan.
“Air sungai meluap hingga menutup ruas jalan setinggi satu meter, hingga menggenangi pemukiman warga sekitar sungai,” kata warga setempat, Abah.
Sementara, air dan lumpur juga merusak perabot rumah tangga seperti Kasur, meja dan kursi.
Warga mengaku tak bisa berbuat banyak ketika air mulai masuk rumah warga dengan ketinggian mencapai 50 centimeter. “Kami hanya bisa menyelamatkan harta benda agar tidak ikut hanyut air banjir,” ujar warga lain, Yusuf.
Hingga Kamis malam (20/1/2022), relawan BPBD Banyuwangi bersama warga masih bahu membahu membersihkan lumpur berpasir yang mengendap di bahu jalan agar lalu lintas kendaraan bisa kembali normal.
(nic)