Kisah Pengemudi GrabBike Memulai New Normal dengan Protokol Kesehatan

Rabu, 10 Juni 2020 - 15:24 WIB
loading...
A A A
Waktu 24 jam dalam sehari sebisa mungkin dia manfaatkan dengan baik. Bekerja sekerasnya, beristirahat di antara waktu lengang. Hal ini semata-mata saya lakukan demi mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

“Selain nge-Grab, saya juga pegawai kantoran yang bekerja mulai dari pukul 08.00 - 16.00. Begitu selesai di kantor, saya melanjutkan menjalani bisnis pengantaran dengan Grab. Sebelum wabah ini terjadi, saya melakukannya selama 12 jam, pukul 5 sore hingga pulang pukul 5 pagi,” bebernya.

Budi menuturkan, Semarang kota yang padat dan setiap mitra pengemudi bisa dapat banyak order setiap harinya. Ia mulai di wilayah pusat kota sampai tengah malam, lalu melipir ke stasiun pada tengah malam karena mengejar penumpang dari datangnya kereta di Semarang pada dini hari.

“Dulu, dalam kurun waktu 12 jam saya cukup beruntung bisa mendapatkan target pribadi per harinya. Malah ada kalanya lebih. Lalu, wabah datang dan semuanya berkurang,” ujarnya.

“Ya bisa dibilang, saya tidak bisa ''ngalong'' lagi dan harus menaati peraturan pemerintah. Tengah malam sudah waktunya untuk pulang. Namun, saya bersyukur tetap bisa melayani dan mencari rezeki,” pungkasnya. ( )

Sementara, Director of 2-Wheels & Logistics, Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengatakan, pandemi COVID-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri.

Menurutnya, seamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui program seperti GrabProtect. “Kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing. Bersama dengan mitra pengemudi, kami akan mendorong perilaku bersih yang lebih baik sebelum perjalanan dimulai,'' terang Tyas.

Ia menambahkan, pada pekan lalu, Grab telah memperkenalkan GrabProtect yakni program keamanan dan kebersihan untuk memberikan standar kebersihan terbaik di industri ride-hailing melalui serangkaian fitur baru, peningkatan armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect, serta pembaharuan aturan keamanan.

“Dihadirkan juga fitur baru juga mencakup deklarasi kesehatan online dan kebersihan sekaligus mask selfie. Penumpang dan pengemudi dapat membatalkan pesanan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi,” jelasnya.
(nun)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3840 seconds (0.1#10.140)