5 Kisah Cinta Tragis Berujung Maut, Nomor 4 Paling Menggemparkan
loading...
A
A
A
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, Polisi menduga Ernawati dibunuh oleh pacarnya, Dasum yang kemudian bunuh diri.
"Dari alat bukti yang ada dan kondisi korban kita menduga kuat Ernawati dibunuh oleh pacarnya di dalam kamar. Kemudian pelaku melakukan gantung diri. Dari informasi yang kami dapat mereka berdua pacaran," kata Kapolsek Tempuran, AKP Rigel Suhaksono, Senin (13/9/21).
Menurut Rigel, korban Ernawati yang dibunuh merupakan seorang janda yang baru pulang menjadi pekerja migran di Taiwan. Sedangkan Dasum merupakan seorang pria yang telah beristri. Istri Dasum pun saat ini masih bekerja di Taiwan. "Mereka memang memiliki hubungan pacar," lanjutnya.
Polisi terkendala mendalami kasus ini karena kedua keluarga korban menolak permintaan untuk autopsi jenazah.
Sebenarnya setelah melakukan identifikasi, pihak kepolisian kemudian memintai keterangan keluarga dan meminta persetujuan dua keluarga tersebut untuk melakukan autopsi.
Namun, sayangnya pihak keluarga tetap menolak agar jenazah dilakukan autopsi. Ernawati ditemukan meninggal dengan mata lebam dan bengkak. Mukanya ditutup dengan bantal. Di lokasi yang sama, Dasum ditemukan meninggal dengan leher terjerat dan di pergelangan tangan kiri tersayat.
4. Disuruh Aborsi, Mahasiswi Kekasih Oknum Polisi Bunuh Diri di Pusara sang Ayah
Peristiwa asmara berujung tragis yang keempat ini, menjadi paling menggemparkan. Pasalnya, melibatkan seorang oknum polisi bernama Bripda Randy Bagus Hari Sasongko dan seorang mahasiswi Novia Widyasari.
Kasus mendadak viral setelah penemuan mayat seorang perempuan yang ternyata Novia Widyasari di atas kuburan ayahnya. Tragisnya, Novia tewas karena bunuh diri minum racun. Belakangan diketahui, Novia nekad bunuh diri karena dipaksa untuk aborsi oleh kekasihnya yang juga oknum polisi bernama Bripda Randy.
Tak ayal, masyarakat pun geger dan meminta, aparat menindak tegas Bripda Randy yang menjadi penyebab Novia bunuh diri.
"Dari alat bukti yang ada dan kondisi korban kita menduga kuat Ernawati dibunuh oleh pacarnya di dalam kamar. Kemudian pelaku melakukan gantung diri. Dari informasi yang kami dapat mereka berdua pacaran," kata Kapolsek Tempuran, AKP Rigel Suhaksono, Senin (13/9/21).
Menurut Rigel, korban Ernawati yang dibunuh merupakan seorang janda yang baru pulang menjadi pekerja migran di Taiwan. Sedangkan Dasum merupakan seorang pria yang telah beristri. Istri Dasum pun saat ini masih bekerja di Taiwan. "Mereka memang memiliki hubungan pacar," lanjutnya.
Polisi terkendala mendalami kasus ini karena kedua keluarga korban menolak permintaan untuk autopsi jenazah.
Sebenarnya setelah melakukan identifikasi, pihak kepolisian kemudian memintai keterangan keluarga dan meminta persetujuan dua keluarga tersebut untuk melakukan autopsi.
Namun, sayangnya pihak keluarga tetap menolak agar jenazah dilakukan autopsi. Ernawati ditemukan meninggal dengan mata lebam dan bengkak. Mukanya ditutup dengan bantal. Di lokasi yang sama, Dasum ditemukan meninggal dengan leher terjerat dan di pergelangan tangan kiri tersayat.
4. Disuruh Aborsi, Mahasiswi Kekasih Oknum Polisi Bunuh Diri di Pusara sang Ayah
Peristiwa asmara berujung tragis yang keempat ini, menjadi paling menggemparkan. Pasalnya, melibatkan seorang oknum polisi bernama Bripda Randy Bagus Hari Sasongko dan seorang mahasiswi Novia Widyasari.
Kasus mendadak viral setelah penemuan mayat seorang perempuan yang ternyata Novia Widyasari di atas kuburan ayahnya. Tragisnya, Novia tewas karena bunuh diri minum racun. Belakangan diketahui, Novia nekad bunuh diri karena dipaksa untuk aborsi oleh kekasihnya yang juga oknum polisi bernama Bripda Randy.
Tak ayal, masyarakat pun geger dan meminta, aparat menindak tegas Bripda Randy yang menjadi penyebab Novia bunuh diri.