Dewan Desak Pemkot Makassar Segera Isi Sejumlah Jabatan Lowong
loading...
A
A
A
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar , meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk segera mengisi sejumlah jabatan strategis yang masih lowong.
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Kasrudi menjelaskan bahwa, keberadaan jabatan lowong utamanya pada jabatan strategis eselon II yang dianggap bisa cukup mengganggu jalannya pemerintahan.
"Pengisian secepatnya eselon-eselon yang kosong terutama yang struktur-struktur strategis agar diisi secepatnya dengan melakukan job fit atau lelang," ujar legislator Gerindra ini.
Diketahui sebanyak 9 jabatan kepala SKPD masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), kondisi tersebut dianggap kurang baik utamanya pada situasi Makassar yang memerlukan kebijakan pemerintahan yang stabil di tengah persoalan COVID-19. Apalagi Makassar tidak lama lagi akan menghelak Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot)
Lebih lanjut selain menyoroti Kepala-kepala SKPD, Kasrudi juga mengkhawatirkan adanya persoalan pada eselon III yang diisi oleh sejumlah camat, situasi Makassar yang sebentar lagi akan menghelak Pilwalkot menurutnya perlu diwaspadai lantaran sangat rentan tercampur dengan aroma politik.
"Kalau melihat fenomena sekarang ini yang memasuki tahun politik agar kalau melihat pejabat kita ada yang melakukan permainan politik atau mendukung salah satu calon. Camat, lurah, itukan yang paling rentan dengan permainan politik," ujarnya.
Sehingga Kasrudi meminta Pemerintah Kota Makassar jeli dalam melihat hal ini, mereka yang terpantau melakukan permainan politik untuk segera bisa digantikan.
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Kasrudi menjelaskan bahwa, keberadaan jabatan lowong utamanya pada jabatan strategis eselon II yang dianggap bisa cukup mengganggu jalannya pemerintahan.
"Pengisian secepatnya eselon-eselon yang kosong terutama yang struktur-struktur strategis agar diisi secepatnya dengan melakukan job fit atau lelang," ujar legislator Gerindra ini.
Diketahui sebanyak 9 jabatan kepala SKPD masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), kondisi tersebut dianggap kurang baik utamanya pada situasi Makassar yang memerlukan kebijakan pemerintahan yang stabil di tengah persoalan COVID-19. Apalagi Makassar tidak lama lagi akan menghelak Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot)
Lebih lanjut selain menyoroti Kepala-kepala SKPD, Kasrudi juga mengkhawatirkan adanya persoalan pada eselon III yang diisi oleh sejumlah camat, situasi Makassar yang sebentar lagi akan menghelak Pilwalkot menurutnya perlu diwaspadai lantaran sangat rentan tercampur dengan aroma politik.
"Kalau melihat fenomena sekarang ini yang memasuki tahun politik agar kalau melihat pejabat kita ada yang melakukan permainan politik atau mendukung salah satu calon. Camat, lurah, itukan yang paling rentan dengan permainan politik," ujarnya.
Sehingga Kasrudi meminta Pemerintah Kota Makassar jeli dalam melihat hal ini, mereka yang terpantau melakukan permainan politik untuk segera bisa digantikan.
(agn)