Ini Penampakan Situasi Manokwari Selatan Pasca Amuk Massa Pecah

Kamis, 16 Desember 2021 - 12:56 WIB
loading...
Ini Penampakan Situasi...
Puluhan warga distrik Manokwari Selatan, Kamis (16/12/2021) mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas pemerintah, akibat adanya warga yang meninggal usai divaksin. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripatty
A A A
MANOKWARI SELATAN - Tindakan brutal dilakukan puluhan massa di Kabupaten Manokwari Selatan, Kamis (16/12/2021). Mereka merusak sejumlah fasilitas pemerintah, dan memblokade jalan utama kabupaten dengan membakar ban bekas.



Aksi brutal ini dilakukan warga, karena ada kerabat mereka meninggal dunia usai disuntik vaksin. Jenazah warga yang meninggal dunia usai disuntik vaksin tersebut diarak warga menuju Kantor Bupati Manokwari Selatan.



Tembakan ke udara, berulang kali juga dilepaskan aparat kepolisian dari Polres Manokwari Selatan, dan Sat Brimobda Polda Papua Barat, untuk meredakan aksi brutal warga yang nekat bertindak brutal merusak fasilitas pemerintah.



Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi menyebutkan, aksi brutal ini dipicu oleh meninggalnya warga usai disuntik vaksin. Menurutnya masih perlu ada pembuktian apakah betul meninggalnya warga akibat vaksin atau akibat lain. Hal itu yang menurut Adam saat ini tengah dilakukan penyelidikan mendalam.

"Iya memang betul itu ada kejadian, ada warga di sana (Manokwari Selatan) yang meninggal diduga akibat vaksin. Tapi kita harus dalami dahulu penyebab kematiannya apa? Harus diselidiki dahulu, ini baru informasi yang beredar," ujar Erwindi, Kamis (16/12/2021).

Ini Penampakan Situasi Manokwari Selatan Pasca Amuk Massa Pecah


Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi, dan tetap tenang serta menyerah kasus ini kepada pihak kepolisian. "Jadi kita imbau kepada masyarakat untuk tenang. Jangan lalu menambah melakukan tindak pidana lain seperti pengerusakan atau lain-lainnya. Jangan mendahului pihak kepolisian yang saat ini tengah mendalami sebab kematian warga tersebut," tegasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4169 seconds (0.1#10.140)