Bupati Gowa Motivasi Puluhan Mahasiswa Modul Nusantara
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan , menerima sekaligus memberikan motivasi kepada puluhan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam kegiatan Modul Nusantara. Sebanyak 40 mahasiswa Modul Nusantara itu diterima di Baruga Patingalloang, kemarin sore.
Di hadapan para mahasiswa yang berasal dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan itu, Adnan menggugah jiwa muda dan semangat kepemimpinan mahasiswa untuk berkontribusi di daerah masing-masing pada masa mendatang.
"Saya memiliki prinsip yang menjadi pegangan dalam hidup. Bukan hanya dalam kepemimpinan, tapi dalam setiap apapun. Kita harus memiliki kemampuan, komitmen, konsisten, dan mampu kolaborasi," ujar Adnan .
Ia juga membahas tentang generasi Z yang akan banyak mengambil peran di masa yang akan datang. Apalagi, keberadaan para generasi muda inilah yang akan menentukan terwujud tidaknya Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Di tahun 2045, saat Indonesia Emas. Generasi Z, milenial, dan post-milenial akan banyak memiliki peran. Anda-anda semua ini. Kita semua," imbuh Bupati Gowa dua periode itu saat membakar semangat mahasiswa.
Lebih jauh, ia juga berbicara Gowa dalam beberapa perspektif sejarah dan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Gowa ini memiliki faktor kesejarahan yang kuat. Kita belajar keberanian dari Sultan Hasanuddin. Kita belajar agama dari Syekh Yusuf. Kita belajar dari kecerdasan Karaeng Pattingalloang. Kita harus memadukan ketiganya sebagai pemimpin dan calon pemimpin," terangnya.
Inspirasi yang diterima mahasiswa Modul Nusantara berlangsung dalam suasana komunikatif. Salah seorang mahasiswa, Devi, bahkan menggali tips kepemimpinan Adnan di pemerintahan dan di rumah tangga.
"Ada nggak sih pak, pembeda pemimpin di rumah tangga dan di pemerintahan," tanya Devi, mahasiswa asal Lampung disambut tawa dari mahasiswa lainnya.
Suasana penerimaan mahasiswa Modul Nusantara memang dalam suasana keakraban. Mereka didampingi tiga dosen pembimbing lapangan, Muhammad Said, Yasdin, dan Nurharsyah Khaer.
"Terima kasih kepada Bupati Gowa atas atensinya. Dalam kesibukannya mereka masih meluangkan waktu menerima kami dan mahasiswa modul nusantara untuk berbagi inspirasi sebagi pemimpin muda. Luar biasanya lagi, beliau sangat bersahabat meski penyampaian kami hanya melalui pesan watshapp. Mahasiswa sangat terkesima melihat beliau,"kata Acca, sappan Nurharsyah Khaer diamini Yasdin dan Said.
Di hadapan para mahasiswa yang berasal dari Sumatera, Jawa, dan Kalimantan itu, Adnan menggugah jiwa muda dan semangat kepemimpinan mahasiswa untuk berkontribusi di daerah masing-masing pada masa mendatang.
"Saya memiliki prinsip yang menjadi pegangan dalam hidup. Bukan hanya dalam kepemimpinan, tapi dalam setiap apapun. Kita harus memiliki kemampuan, komitmen, konsisten, dan mampu kolaborasi," ujar Adnan .
Ia juga membahas tentang generasi Z yang akan banyak mengambil peran di masa yang akan datang. Apalagi, keberadaan para generasi muda inilah yang akan menentukan terwujud tidaknya Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Di tahun 2045, saat Indonesia Emas. Generasi Z, milenial, dan post-milenial akan banyak memiliki peran. Anda-anda semua ini. Kita semua," imbuh Bupati Gowa dua periode itu saat membakar semangat mahasiswa.
Lebih jauh, ia juga berbicara Gowa dalam beberapa perspektif sejarah dan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dalam pengembangan sumber daya manusia.
"Gowa ini memiliki faktor kesejarahan yang kuat. Kita belajar keberanian dari Sultan Hasanuddin. Kita belajar agama dari Syekh Yusuf. Kita belajar dari kecerdasan Karaeng Pattingalloang. Kita harus memadukan ketiganya sebagai pemimpin dan calon pemimpin," terangnya.
Inspirasi yang diterima mahasiswa Modul Nusantara berlangsung dalam suasana komunikatif. Salah seorang mahasiswa, Devi, bahkan menggali tips kepemimpinan Adnan di pemerintahan dan di rumah tangga.
"Ada nggak sih pak, pembeda pemimpin di rumah tangga dan di pemerintahan," tanya Devi, mahasiswa asal Lampung disambut tawa dari mahasiswa lainnya.
Suasana penerimaan mahasiswa Modul Nusantara memang dalam suasana keakraban. Mereka didampingi tiga dosen pembimbing lapangan, Muhammad Said, Yasdin, dan Nurharsyah Khaer.
"Terima kasih kepada Bupati Gowa atas atensinya. Dalam kesibukannya mereka masih meluangkan waktu menerima kami dan mahasiswa modul nusantara untuk berbagi inspirasi sebagi pemimpin muda. Luar biasanya lagi, beliau sangat bersahabat meski penyampaian kami hanya melalui pesan watshapp. Mahasiswa sangat terkesima melihat beliau,"kata Acca, sappan Nurharsyah Khaer diamini Yasdin dan Said.
(tri)