Mahasiswa Modul Nusantara UNM Napak Tilas Sejarah di Makam Sultan Hasanuddin

Sabtu, 11 Desember 2021 - 10:57 WIB
loading...
Mahasiswa Modul Nusantara...
Mahasiswa program pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam program Modul Nusantara melakukan napak tilas sejarah ke Makam Sultan Hasanuddin. Foto: Dok UNM
A A A
SUNGGUMINASA - Sejumlah mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam kegiatan Modul Nusantara melakukan napak tilas sejarah ke Makam Sultan Hasanuddin di Kabupaten Gowa, Sabtu (11/12/2021).

Mahasiswa yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Sumatera dan Jawa itu mengaku mendapat pengalaman yang berharga dari napak tilas sejarah di Makam Sultan Hasanuddin .

Salah seorang mahasiswa Modul Nusantara, Harpa Gerald dari Universitas Sriwijaya Palembang, menyatakan kegiatan modul nusantara yang dilakukan sangat memberi nilai edukasi.



"Setelah melihat makam di kompleks Makam Sultan Hasanuddin , saya melihat budaya atau coraknya dengan makam yang ada di Sumatera itu sama. Khususnya di Batak. Jadi memang nusantara kita ini memiliki kekayaan pertalian budaya, "kata Gerald.

Dalam kunjungan ke makam, Gerald dan kawan-kawan didampingi dua dosen pembimbing lapangan, Muhammad Said dan Yasdin.

"Mereka selain kami kenalkan budaa Sulawesi Selatan. Mereka juga kami kenalkan nilai kesejarahan dan kejuangan. Mereka generasi muda, kita ingin semangat patriotiknya bisa diwarisi dari semangat Sultan Hasanuddin ," kata Said yang diaminkan Yasdin.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar ini menambahkan, kegiatan modul nusantara memang diharapkan dapat menumbuhkan nilai kebhinekaan. "Minimal kita punya kontribusi kepada bangsa dalam memberikan pemahaman kebhinekaan," imbuh Said.

Dosen pembimbing lapangan lainnya, Yasdin, menambahkan selain kunjungan makam, sejumlah kegiatan lain juga telah disiapkan di Gowa dengan berkomunikasi dengan pemerintah setempat. "Ada wisata kuliner, ada kegiatan bersih-bersih sebagai kontribusi sosial," tambah Yasdin.

Saat kunjungan ke Kabupaten Gowa, rombongan peserta modul nusantara ini diterima juru kunci Makam Sultan Hasanuddin , Syahrul.



"Inilah kekayaan yang kita miliki. Ini bukan sekadar makam. Tapi ada nilai kesejarahan bagi kita masyarakat Indonesia. Saya salut adik-adik dari Sumatera dan Jawa yang dalam program mahasiswa modul nusantara tertarik melihat makam pahlawan nasional," kata Syahrul sesaat setelah memberi penjelasan kepada mahasiswa peserta modul nusantara.

Sebagai informasi, di kompleks Makam Sultan Hasanuddin terdapat 26 makam yang merupakan keturunan dan prajurit kerajaan Gowa. Selain kunjungan makam, mahasiswa modul nusantara UNM ini juga mengunjungi sejumlah tempat di Bili-bili Kabupaten Gowa.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2692 seconds (0.1#10.140)