Mataram Berdarah! Rara Oyi Calon Istri Raja Diculik dan Disetubuhi Putra Mahkota

Minggu, 12 Desember 2021 - 09:44 WIB
loading...
Mataram Berdarah! Rara Oyi Calon Istri Raja Diculik dan Disetubuhi Putra Mahkota
Adipati Anom, putra mahkota Amangkurat 1 menculik dan menyetubuhi Rara Oyi, calon selir raja.Foto/Ilustrasi
A A A
Kerajaan Mataram gempar. Sunan Amangkurat I murka bukan kepalang kala mengetahui Rara Oyi, calon selirnya tidak ada lagi di rumah Ngabehi Wira Reja. Kemarahan kian meledak saat tahu calon istri justru diambil dan dinikahi putranya, Adipati Anom.

Prahara itu bermula ketika Amangkurat I atau Sunan Tegalarum berduka karena istrinya, Kanjeng Ratu Malang meninggal dunia. Di lantas mengutus dua hulubalang, Nanya Truna dan Yuda Karti, berangkat ke tanah pesisir untuk mencari seorang wanita cantik yang akan dijadikan selir.

Baca juga: Kisah Nyimas Utari, Telik Sandi Cantik dari Mataram yang Memenggal Kepala Gubernur Jenderal JP Coen

“Tapi ingat pesan saya, di mana negara (daerah) yang engkau datangi ciumlah air sumber di sana. Jika air sumber yang engkau cium berbau harum, di situlah tempatnya wanita cantik, mutiara perempuan. Lalu amatilah semua wanita di negara itu,” kata Amangkurat I sebagaimana tertulis dalam Babad Tanah Jawi yang dikonstruksikan oleh sejarawan Belanda WL Olthof, dikutip Minggu (12/12/2021).

Babad Tanah Jawi, mahakarya sastra berbentuk tembang Jawa yang menceritakan sejarah dan raja-raja Pulau Jawa. Tembang ini lantas dikonstruksi ulang menjadi tulisan dalam beberapa versi, salah satunya oleh Olthof berjudul ‘Babad Tanah Jawi: Mulai dari Nabi Adam sampai Tahun 1647’.

Perjalanan Nanya Truna dan Yuda Karti sampai ke Surabaya. Bertemu lah mereka dengan Ngabehi Mangun Yaya (disebut pula Demang Mangunjaya, seorang keturunan Tiongho dan bernama asli Ma Oen). Mangun Yaya sangat terkejut ketika mendengar maksud keduanya. Dia berpikir dalam hati, apakah memang sudah menjadi ketetapan semesta bahwa putrinya akan menjadi istri raja?

Mangun Yaya menyebut, di seluruh negeri tidak ada wanita cantik yang menandingi kecantikan putrinya, Rara Oyi. Dipanggilah putrinya untuk keluar. Naya Truna dan Yuda Karti melongo melihat kecantikan Rara Oyi. Meski masih bocah, paras Rara Oyi sungguh jelita. Rara kemudian dibawa ke Mataram. Truna dan Karti terlebih dahulu singgah ke rumah pimpinannya, Ki Wira Reja. Dari situ mereka menghadap Sang Prabu.

“Ki Wira Reja, jagalah anak perempuan ini di rumah saja, rawat lah kecantikannya. Kelak jika sudah saatnya, bawalah ke kedaton (kerajaan),” kata Amangkurat I.

Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Erupsi Semeru, Bertaruh Nyawa di Bawah Naungan Atap Musala

Tragedi Cinta
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)