Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Lutra 72%
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemkab Luwu Utara (Lutra) melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terus berupaya memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19 . Stakeholder dan seluruh elemen masyarakat dilibatkan untuk menekan penyebaran virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China.
Dalam siaran pers Pemkab Lutra yangditerima SINDOnews, hingga 6 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Lutra berjumlah 43. Saat ini, sudah lebih separuh yang telah dinyatakan sembuh , atau tepatnya 31 orang. Sisanya, 11 orang, masih menjalani perawatan. Satu orang meninggal. Jika dipresentasekan, maka tingkat kesembuhan Covid-19 di Lutra 72%.
Di level provinsi, ada 1.839 kasus positif dari akumulasi seluruh kabupaten/kota. 674 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 98 meninggal, atau tingkat kesembuhan 36,7%.
Selama kasus Covid-19 merebak, Tim Gugus Tugas Lutra berhasil menemukan berbagai klaster, mulai dari Temboro , Palopo, rumpun keluarga dan klaster pasar. Temuan kasus konfirmasi positif secara masif ini diperoleh melalui metode contact tracing.
Selama ini, Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan terus melakukan contact tracing di seluruh wilayah yang terdapat kasus konfirmasi positif. Rapid test gratis dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan ada warga yang terpapar. Warga yang reaktif akan langsung menjalani uji swab.
Seluruh tenaga kesehatan di Lutra juga menjalani pemeriksaan serupa. Mengingat, mereka menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, karena mereka juga rentan membentuk klaster baru.
Sesuai yang disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Komang Krisna, bahwa hingga hari ini, belum ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
Bupati Lutra, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Indah Putri Indriani pernah mengatakan, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dibutuhkan kerja sama seluruh pihak, dari pemerintah, TNI, Polri, perbankan, serta organisasi keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan, kemanusiaan, kaum perempuan peduli Covid-19 dan seluruh komunitas.
Upaya memberi kesempatan Lutra ke tahapan new normal life , yang tengah ancang-ancang diterapkan.
Dalam siaran pers Pemkab Lutra yangditerima SINDOnews, hingga 6 Juni 2020, kasus positif Covid-19 di Lutra berjumlah 43. Saat ini, sudah lebih separuh yang telah dinyatakan sembuh , atau tepatnya 31 orang. Sisanya, 11 orang, masih menjalani perawatan. Satu orang meninggal. Jika dipresentasekan, maka tingkat kesembuhan Covid-19 di Lutra 72%.
Di level provinsi, ada 1.839 kasus positif dari akumulasi seluruh kabupaten/kota. 674 di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 98 meninggal, atau tingkat kesembuhan 36,7%.
Selama kasus Covid-19 merebak, Tim Gugus Tugas Lutra berhasil menemukan berbagai klaster, mulai dari Temboro , Palopo, rumpun keluarga dan klaster pasar. Temuan kasus konfirmasi positif secara masif ini diperoleh melalui metode contact tracing.
Selama ini, Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan terus melakukan contact tracing di seluruh wilayah yang terdapat kasus konfirmasi positif. Rapid test gratis dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan ada warga yang terpapar. Warga yang reaktif akan langsung menjalani uji swab.
Seluruh tenaga kesehatan di Lutra juga menjalani pemeriksaan serupa. Mengingat, mereka menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, karena mereka juga rentan membentuk klaster baru.
Sesuai yang disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Komang Krisna, bahwa hingga hari ini, belum ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
Bupati Lutra, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Indah Putri Indriani pernah mengatakan, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dibutuhkan kerja sama seluruh pihak, dari pemerintah, TNI, Polri, perbankan, serta organisasi keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan, kemanusiaan, kaum perempuan peduli Covid-19 dan seluruh komunitas.
Upaya memberi kesempatan Lutra ke tahapan new normal life , yang tengah ancang-ancang diterapkan.