Tren Kasus COVID-19 di Sleman Menurun, Kematian Pasien Masih Tinggi
loading...
A
A
A
SLEMAN - Tren kasus COVID-19 di Sleman dalam dua hari terakhir terus menurun dan kasus sembuh terus meningkat. Namun kasus kematian pasien masih tinggi.
Minggu (8/8/2021) tercatat 350 kasus baru COVID-19 sedangkan Senin (9/8/2021) tercatat 115 kasus. Total selama dua hari 465 kasus baru. Dibandingkan dengan dua hari sebelumnya, yaitu Jumat dan Sabtu (6 dan 7/8/2021), jumlah ini turun 42 persen. Sebab total Jumat dan Sabtu mencapai 810 kasus baru COVID-19.
Sementara untuk kesembuhan pasien, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan kasus baru COVID-19. Senin (9/8/2021) pasien sembuh sebanyak 300 kasus, bahkan Minggu (8/8/2021) lebih banyak lagi yakni 611 kasus. Total dua hari pasein COVID-19 yang sembuh ada 911 kasus.
Namun untuk pasien COVID-19 yang meninggal jumlahnya masih tinggi, Senin (9/8/2021) sebanyak 14 kasus dan Minggu (8/8/2021) sebanyak 25 kasus. Total selama dua hari ada 34 kasus kematian pasien COVID-19 di Sleman.
Secara akumulasi kasus COVID-19 di Sleman hingga Senin malam (9/8/2021) pukul 19.30 WIB, terkonfirmasi 37478 kasus. Rinciannya dirawat 647 kasus, isolasi mandiri 17 kasus, sembuh 29437 kasus, meninggal 1566 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sleman Cahya Purnama mengatakan tren kasus baru dua hari terus mengalami penurunan, untuk kesembuhan terus meningkat, namun kematian masih tinggi. Termasuk untuk prosentase ketersisian BOR, baik tempat tidur isolasi COVID-19 maupun BOR ICU COVID-19 juga masih tinggi.
“Secara prosentase kesembuhan mencapai 78,2 persen dan kematian 4.05 persen. Sedangkan untuk keterisian BOR tempat tidur (TT) isolasi COVID, 72,6 persen dan BOR ICU COVID 81,56 persen,” katanya, Senin (9/8/2021) malam.
Atas kondisi ini menghimbau masyarakat untuk tetap menenerapkan prokes, yakni pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, tidak berkerumum dan membatasi mobulitas serta ikut vaksinasi.
Diharapkan dengan langkah ini kasus COVID-19 terus menurun dan Sleman menjadi zona hijau. “Jangan kendor, tetap terapkan prokes,” paparnya.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
Minggu (8/8/2021) tercatat 350 kasus baru COVID-19 sedangkan Senin (9/8/2021) tercatat 115 kasus. Total selama dua hari 465 kasus baru. Dibandingkan dengan dua hari sebelumnya, yaitu Jumat dan Sabtu (6 dan 7/8/2021), jumlah ini turun 42 persen. Sebab total Jumat dan Sabtu mencapai 810 kasus baru COVID-19.
Sementara untuk kesembuhan pasien, jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan kasus baru COVID-19. Senin (9/8/2021) pasien sembuh sebanyak 300 kasus, bahkan Minggu (8/8/2021) lebih banyak lagi yakni 611 kasus. Total dua hari pasein COVID-19 yang sembuh ada 911 kasus.
Namun untuk pasien COVID-19 yang meninggal jumlahnya masih tinggi, Senin (9/8/2021) sebanyak 14 kasus dan Minggu (8/8/2021) sebanyak 25 kasus. Total selama dua hari ada 34 kasus kematian pasien COVID-19 di Sleman.
Secara akumulasi kasus COVID-19 di Sleman hingga Senin malam (9/8/2021) pukul 19.30 WIB, terkonfirmasi 37478 kasus. Rinciannya dirawat 647 kasus, isolasi mandiri 17 kasus, sembuh 29437 kasus, meninggal 1566 kasus.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sleman Cahya Purnama mengatakan tren kasus baru dua hari terus mengalami penurunan, untuk kesembuhan terus meningkat, namun kematian masih tinggi. Termasuk untuk prosentase ketersisian BOR, baik tempat tidur isolasi COVID-19 maupun BOR ICU COVID-19 juga masih tinggi.
“Secara prosentase kesembuhan mencapai 78,2 persen dan kematian 4.05 persen. Sedangkan untuk keterisian BOR tempat tidur (TT) isolasi COVID, 72,6 persen dan BOR ICU COVID 81,56 persen,” katanya, Senin (9/8/2021) malam.
Atas kondisi ini menghimbau masyarakat untuk tetap menenerapkan prokes, yakni pakai masker, cuci tangan dengan air mengalir pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, tidak berkerumum dan membatasi mobulitas serta ikut vaksinasi.
Diharapkan dengan langkah ini kasus COVID-19 terus menurun dan Sleman menjadi zona hijau. “Jangan kendor, tetap terapkan prokes,” paparnya.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
(don)